Peringati Tsunami Aceh Di Turki, Cucu Sultan Aceh: Terima Kasih Erdogan.

Editor: Syarkawi author photo

 

Meuligoeaceh.com Cucu Sultan Aceh yang juga pemimpin Darud Donya Cut Putri mengucapkan terima kasih kepada Presiden Turki Recep Tayyib Erdogan, yang ikut memperingati 17 Tahun Tsunami Aceh.

Cucu Sultan Jauharul Alamsyah Johan Berdaulat Zilullah Fil Alam itu juga berterima kasih kepada Erdogan, yang khusus menyebutkan tentang kisah nenek moyang bangsa Aceh Sultan Alaiddin Riayat Syah Al Kahhar (1539-1572), yang meminta bantuan kepada nenek moyang Presiden Erdogan Sultan Sulaiman Al Qanuni (1520-1566) Turki Utsmani, dalam melawan Imperialisme Portugis di Malaka.

Seperti diketahui, sebelumnya Presiden Turki Erdogan telah menyapa rakyat Aceh melalui rekaman video dalam rangka memperingati 17 tahun tsunami Aceh. Erdogan juga menyebut tentang Sultan Aceh yang meminta bantuan kepada Turki.

“Rakyat Aceh amat bahagia dan berterima kasih kepada Presiden Erdogan, yang menyatakan bahwa Turki akan selalu mendukung Aceh dan akan terus melanjutkan hubungan persaudaraan kita”, kata Cut Putri (28/12/2021).

Sejak ratusan tahun lalu hingga kini, Turki memiliki nilai istimewa di hati rakyat Aceh. Turki telah banyak berjasa kepada Aceh. Dukungan dan bantuan Turki adalah kebanggaan tersendiri bagi rakyat Aceh.

Persaudaraan antara Negara Turki dan Negara Aceh telah terjalin ratusan tahun. Pada zaman dahulu ketika Aceh berada dalam kondisi darurat, utusan Sultan Aceh Panglima Nyak Dum datang ke Turki meminta bantuan, dengan membawa satu kapal penuh berisi lada dan berbagai hadiah lainnya. Karena dua tahun menunggu, hanya tersisa secupak lada untuk diberikan ke Turki, namun Turki tetap membantu dengan sepenuh hati, dan memberikan bantuan meriam, persenjataan serta mengutus ratusan perwira Turki terpilih untuk membantu Negara Aceh.

Para perwira dan panglima perang Turki Utsmani kemudian menetap dan berketurunan di Aceh selama bergenerasi-generasi, menjadi para Raja dan Ulama yang menjalankan Kesultanan Aceh Darussalam. Sehingga bagi orang Turki, Aceh adalah keturunan dari pendiri Kekhalifahan Turki Utsmani yakni Ghazi Osman (1258-1326). Semangat kepahlawan pendiri Kekhalifan Turki Utsmaniyah itu terus menginspirasi Aceh hingga hari ini.

Sejak dulu para Sultan Aceh telah menjalin hubungan sangat dekat dengan Khalifah Turki Utsmani. Negara Kesultanan Aceh Darussalam sangat maju di berbagai bidang ilmu pengetahuan juga teknologi, kemajuan itu bertambah pesat saat Kesultanan Aceh Darussalam menjalin hubungan yang erat dengan Kesultanan Turki Utsmani. Kini jejak para Khalifah Turki Utsmani dilanjutkan oleh Presiden Turki Recep Tayyib Erdogan dalam membantu Aceh.

Cut Putri berharap hubungan kerjasama antara Aceh dan Turki terus berlanjut di masa-masa yang akan datang.

“Banyak hal yang dapat dikerjasamakan antara Aceh dan Turki. Kita memiliki banyak persamaan, karena bangsa Aceh dan bangsa Turki berasal dari nenek moyang yang sama. Peradaban Aceh turut dibangun oleh Turki. Kita adalah keluarga besar yang satu”, jelas Cut Putri.

“Insya Allah hubungan persaudaraan antara Aceh dan Turki terus terbina hingga akhir zaman kelak. Semoga Allah selalu memuliakan dan meninggikan derajat pemimpin bangsa Turki Erdogan yang mau membantu bangsa Aceh, dan telah bersedia menunjukkan perhatiannya secara langsung terhadap apa yang kini sedang terjadi di Aceh”, tutup Pemimpin Darud Donya Cut Putri.[]

Share:
Komentar

Berita Terkini