TAKENGON- meuligoeaceh.comBintara pembina desa Kiramil 07/Atu lintang Kodim 0106/Ateng Kopda Ihsan bantu warga desa binaan bapak Husain menjemur biji kopi pada drying bed parabolik, sebuah wadah untuk menjemur biji kopi yang nantinya akan disebar di atas wadah tersebut dan tidak langsung terkena sinar matahari"Green Huse"
Bertempat di desa Bintang Kekelip, kec Atu lintang, kab, Aceh Tengah
Babinsa Desa Bintang Kekelip Kopda Ihsan Menyampaikan
Lapisan drying bed parabolis, membantu menstabilkan suhu serta meningkatkan panas yang diterima biji kopi. Walau sangat membantu petani kopi untuk melindungi biji kopi dari hal yang mengganggu.
Biji kopi di keringkan sedikit lambat tapi rasa bisa berbeda tingkat kelembapan yang benar pada biji kopi secara akurat. Panas yang ekstrim akan memaksa kandungan air masuk ke biji kopi.
Ketika biji kopi disangrai mulailah jenis asam yang berperan sebagai karakter rasa tercipta, seperti asam chlorogenic dan juga asam quinic. dengan proses biji kopi.
Pada umumnya petani kopi dataran tinggi gayo ini menjemur biji kopi hijau hingga kering, namun dalam hal ini jangka waktu tiap biji kopi berbeda-beda. Indikasinya jika biji kopi yang masih hijau tadi sudah kering, maka bisa dilanjutkan tahap selanjutnya. Sekitar 13% – 15% kadar air pada biji kopi dan Menyimpan kopi yang standard kopi untuk diekspor umumnya pada 13% kadar air biji kopi. Untuk mengukur kadar air, umumnya menggunakan moisture meter, sehingga dapat mengawal tingkat kelembapan biji kopi "Ungkapnya"
Warga desa binaan bapak Husain Menyampaikan bayak terima kasih kepada bapak babinsa yang telah berikan informasi dan menyepot Agar petani wilayah bintang kekelip ini terus maju dan tidak ketinggalan zaman yang serba moderenisasi" Imbuhya"(Toni)