Takengon - Pj. Bupati Aceh Tengah, Ir. T. Mirzuan, MT, menghadiri Aceh Gayo Sustainable Investment Dialogue (AGASID) 2023, yang berlangsung di Hermes Palace Hotel, Banda Aceh, pada Selasa (10/10/2023). AGASID, yang merupakan forum investasi yang digelar oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh bersama Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh, telah berhasil diselenggarakan selama tiga tahun berturut-turut, mulai dari tahun 2021 hingga tahun ini.
Tema yang diusung dalam AGASID 2023 adalah "Strengthening Aceh's Economy Through Sustainable Investment and Value Added Commodities" yang berarti "Memperkuat Perekonomian Aceh Melalui Investasi Berkelanjutan dan Komoditas Bernilai Tambah."
Dalam AGASID 2023, hadir para pemateri dan keynote speaker dari berbagai sektor, baik dari pemerintah maupun pelaku usaha, seperti Paduka Yang Mulia Wali Nanggroe, Kementerian Investasi/BKPM, Bank Indonesia, Kementerian terkait, serta investor dan pihak swasta. Diskusi difokuskan pada peluang dan tantangan investasi di sektor hilirisasi komoditas, pariwisata alam, dan energi terbarukan, dengan penekanan pada peningkatan nilai tambah dan produktivitas sumber daya alam Aceh.
Salah satu topik yang dibahas dalam AGASID 2023 adalah perdagangan karbon, yang menjadi prioritas bagi Indonesia dalam upaya mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) sesuai dengan komitmen dalam nationally determined contribution (NDC) hingga 2030. Pemerintah Indonesia berupaya untuk menguji perdagangan karbon atau bursa karbon yang diharapkan beroperasi pada tahun 2025. Perdagangan karbon adalah mekanisme yang mengatur perdagangan serta mencatat kepemilikan unit karbon sesuai dengan mekanisme pasar, dengan tujuan utama mengurangi emisi GRK melalui jual beli karbon.
Pj. Bupati Mirzuan dengan antusias menyambut acara AGASID 2023, terutama karena Aceh Tengah memiliki komoditi unggulan seperti kopi, serta komoditi lain seperti getah pinus. Dalam pidatonya, Pj. Bupati Mirzuan menyatakan, "Perlu ada nilai tambah dari komoditas kopi. Selama ini kopi gayo terkenal dengan predikat kopi terbaik dunia, namun sebagian besar masih dijual dalam bentuk green bean."
Pj. Bupati Mirzuan juga mengekspresikan harapannya terkait AGASID, "Dengan adanya forum investasi ini, kami sebagai pemerintah kabupaten Aceh Tengah berharap dapat menciptakan nilai tambah bagi kopi gayo, seperti menjualnya ke luar negeri dalam bentuk roasted bean. Dengan cara ini, kesejahteraan masyarakat dapat ditingkatkan."
Partisipasi Pj. Bupati Mirzuan dalam AGASID 2023 menandai komitmen pemerintah kabupaten Aceh Tengah untuk mendukung upaya pengembangan komoditas lokal dan mendorong investasi berkelanjutan yang akan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat. []