Aceh Utara – Ikatan Warga Tanah Luas dan Nibong (IWATAN) menggelar silaturahmi Idul Adha di Gathaff Café, SPBU Teupin Punti, Minggu, 8 Juni 2025.
Acara yang diprakarsai oleh Drs. M. Diah Sulaiman dan Nazaruddin, SH., ini menghadirkan H. Hamid Amren, SE., mantan Sekretaris Daerah Kota Tarakan sekaligus Ketua Taman Iskandar Muda Cabang Tarakan, sebagai narasumber utama.
Dalam sesi diskusi, Hamid Amren memaparkan pengalaman dan pandangannya terkait tata kelola pemerintahan di Tarakan serta pelaksanaan syariat Islam di Aceh. Ia menggarisbawahi tantangan yang dihadapi Aceh dalam mengimplementasikan hukum syariah secara menyeluruh.
Menurutnya, meski Aceh dikenal sebagai "Bangsa Teuleubeh," berbagai sektor kehidupan masih tertinggal dibandingkan daerah lain di Indonesia. Ia menyatakan perlunya tokoh-tokoh inspiratif yang dapat menjadi panutan masyarakat, sekaligus menyerukan penguatan karakter kepemimpinan yang berlandaskan nilai-nilai kejujuran (shiddiq), kecerdasan (fathanah), tanggung jawab (amanah), dan kemampuan menyampaikan amanah (tabligh).
Sementara itu, H. Ismed H. Hasan menyampaikan pentingnya menjaga keseimbangan dalam kepengurusan IWATAN guna mencegah perpecahan akibat mis komunikasi. Ia menekankan perlunya visi bersama untuk membangun sumber daya manusia (SDM) di wilayah Tanah Luas dan Nibong, khususnya dalam sektor migas.
Dalam diskusi tersebut, beberapa poin penting yang perlu ditindaklanjuti meliputi:
- Penguatan Persatuan dan Kesatuan: Membangun komunikasi dan keterbukaan antara tokoh serta masyarakat Tanah Luas dan Nibong.
- Percepatan Waduk Krueng Pase: Mendesak percepatan penyelesaian waduk untuk mengatasi kendala pertanian selama lima tahun terakhir.
- Prioritas Tenaga Kerja Lokal: Mengutamakan tenaga kerja lokal (Ring 1) di sektor migas, khususnya di PGE, serta menjaga integritas data kependudukan.
- Penyelesaian Asrama IWATAN: Melanjutkan pembangunan asrama IWATAN di Banda Aceh.
- Peningkatan Kualitas Pendidikan: Fokus pada pembangunan SDM generasi muda di wilayah ini.
- Peningkatan Ekonomi Masyarakat: Merumuskan strategi untuk mendukung ekonomi lokal.
- Penguatan Diskusi Berkelanjutan: Memadukan diskusi luring dan daring agar warga IWATAN di luar daerah tetap terlibat.
Acara ini juga dihadiri tokoh-tokoh penting, seperti Muchtar Daud, SE., Ak., mantan pejabat BPKP dan PT PAL Surabaya; Armiadi, SP., anggota DPRA Komisi III; Drs. As Adi, anggota DPRK Aceh Utara; Nazaruddin, SH., advokat senior; H. Abubakar Latief (Abu Len), tokoh KPA; serta Drs. Hamdani A. Jalil dari MPU Aceh.
Drs. M. Diah Sulaiman dan Nazaruddin, SH., menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung suksesnya acara ini.
Silaturahmi IWATAN diharapkan menjadi momentum mempererat solidaritas sosial, memperkuat organisasi, dan mengangkat isu-isu strategis demi kemajuan bersama.[]