Menjadi Pembina Upacara, Ini Penekanan Wakapolsek Kutaraja Bagi Siswa SMA Negeri 14 Banda Aceh Terkait Operasi Patuh Seulawah 2025

Editor: Syarkawi author photo

 


Banda Aceh - Dalam rangka Operasi Patuh Seulawah 2025, Wakapolsek Kuta Raja Polresta Banda Aceh, Ipda Amrizal melaksanakan kegiatan Polisi Saweu Sikula dengan menjadi pembina upacara di SMA Negeri 14, Senin pagi (21/7/2025).

Berbagai informasi disampaikan kepada para pelajar diantaranya terkait Operasi Patuh Seulawah – 2025, hindari Judi Online dan taat kepada peraturan negara.

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Joko Heri Purwono melalui Kapolsek Kuta Raja, Iptu M Jabir menjelaskan, pesan penting yang disampaikan personel kepada para siswa-siswi SMA Negeri 14  terkait budaya tertib berlalu lintas selama Operasi Patuh Seulawah – 2025.

Ia menjelaskan etika berlalu lintas yang baik dan benar, serta mengedukasi tentang sasaran Operasi Patuh Seulawah 2025, khususnya terhadap delapan pelanggaran lalu lintas kasat mata yang kerap menyebabkan kecelakaan fatal di jalan raya.

“Kami berharap adik-adik pelajar bisa menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas, dimulai dari diri sendiri. Gunakan helm standar, tidak kebut-kebutan, dan jangan membawa kendaraan jika belum cukup umur,” ucapnya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi preventif kepolisian untuk menumbuhkan kesadaran tertib lalu lintas sejak usia dini, khususnya di kalangan pelajar.

“Melalui kegiatan Polisi Saweu Sikula, kami ingin menyampaikan pesan bahwa keselamatan berkendara dimulai dari kedisiplinan dan kesadaran individu. Pelajar adalah generasi masa depan yang harus dibekali pemahaman tentang keselamatan berlalu lintas,” ujar Jabir.

Kemudian, terkait dampak negatif judi slot online, dan  peran penting orang tua, pihak sekolah  dan lingkungan memiliki peran besar dalam mencegah penyebaran judi online.

“Orang tua harus selalu mengawasi dan membimbing anak-anaknya, serta menciptakan suasana keluarga yang harmonis. Lingkungan sekolah dan masyarakat juga harus aktif dalam memberikan edukasi tentang bahaya dan sanksi hukum judi online” sebutnya.

Lalu, lanjutnya, fokus pada hal-hal positif. Mari kita manfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya untuk belajar, mengembangkan diri, dan meraih cita-cita. Masa depan bangsa ada di tangan kita, generasi muda. Mari kita jadikan generasi muda yang cerdas, berakhlak mulia, dan bermanfaat bagi agama, bangsa, dan negara, pungkasnya.

Kegiatan berlangsung tertib dan mendapat sambutan positif dari para guru dan siswa. Diharapkan, kegiatan ini mampu menciptakan generasi pelajar yang menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas di Kota Banda Aceh.[]

Share:
Komentar

Berita Terkini