Jambi — Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Jambi resmi membuka Konferensi Wilayah (Konferwil) XII di Muara Bulian Room Wiltop Hotel Jambi, Rabu (19/11/2025).
Kegiatan ini mengusung tema “Meneguhkan Khidmah Nahdlatul Ulama untuk Kemandirian dan Kemashlahatan Umat, Bangsa, dan Negara.”
Kapolda Jambi Irjen Pol Krisno H. Siregar, S.I.K., M.H. turut hadir dalam pembukaan kegiatan tersebut bersama sejumlah tokoh penting lainnya.
Selain Kapolda Jambi, sejumlah pejabat dan tokoh turut menghadiri acara, di antaranya:
- Asisten I Setda Provinsi Jambi Arif Munandar, S.E mewakili Gubernur Jambi;
- Danrem 042/Gapu diwakili Kabintalrem 042/Gapu Kapten Inf Akhmad Suhadi;
- Wakil Bendahara PBNU Dr. Faisal Ali Hasyim, SE, M.Si, CA, CSEP;
- Dirbinmas Polda Jambi Kombes Pol Henky Poerwanto, S.I.K., M.M;
- Wadir Intelkam Polda Jambi AKBP Syafii Bagus Santoso, S.I.K., M.H;
- Kakanwil Kemenag Provinsi Jambi Dr. H. Mahbub Daryanto, M.Pd.I;
- Rois Syuriah PWNU Jambi KH. M. Ishak, H.T;
- Ketua PWNU Jambi H. M. Iskandar Nasution, S.H., M.Si;
- Ketua PW GP Ansor Jambi H. Habibi, S.Sos;
- jajaran pengurus PWNU, mustasyar, peserta, serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Ketua PWNU Jambi menyampaikan bahwa masa kepengurusan periode ini akan berakhir pada 23 November 2025.
Ia memohon maaf atas berbagai kekurangan selama kepengurusan dan berharap Konferwil XII berjalan lancar hingga terbentuknya pengurus baru.
Rois Syuriah PWNU Jambi menambahkan bahwa kepengurusan periode 2020–2025 berjalan solid, baik secara internal maupun dalam hubungan dengan unsur Forkopimda.
Sementara itu, Asisten I Setda Provinsi Jambi mewakili Gubernur menyampaikan apresiasi sekaligus permohonan maaf karena Gubernur tidak dapat hadir. Ia menegaskan bahwa Konferwil menjadi momentum strategis untuk memperkuat peran kebangsaan, keumatan, dan kemanusiaan NU.
“Pesantren NU telah menjadi pilar penting pendidikan karakter dan akhlak. Dengan sinergi antara NU dan pemerintah, kita dapat memperkuat pelaksanaan program nasional maupun daerah demi kemaslahatan umat,” ujarnya.
Ia juga menyoroti pentingnya peran NU dalam menjaga harmoni sosial di tengah meningkatnya potensi polarisasi dan ekstremisme.
Pemerintah Provinsi Jambi, katanya, akan terus mendukung dakwah moderat dan literasi keagamaan.
Pengurus PBNU yang hadir turut menyampaikan permohonan maaf dari Ketua PBNU yang berhalangan hadir. Dalam sambutannya, PBNU menekankan pentingnya hasil Konferwil yang mampu menjawab tantangan era digital.
“Tantangan di era digital membutuhkan inovasi program dan penguatan kolaborasi NU dengan seluruh pemangku kepentingan, termasuk dalam menjaga situasi kamtibmas tetap aman dan kondusif,” ujarnya.
Konferwil XII PWNU Jambi diharapkan dapat melahirkan gagasan-gagasan baru yang bermanfaat bagi umat dan masyarakat luas, serta memperkuat peran NU dalam membangun kehidupan beragama, berbangsa, dan bernegara.[]
