Yongmoodo Sebagai Wadah Prajurit Tingkatkan Seni Bela Diri, TNI Harus Tetap Jadi Garda Terdepan Keamanan NKRI

Editor: Andi Masta author photo


Bener Meriah | MeuligoeAceh.Com, Mengasah dan meningkatkan kemampuan bela diri, Prajurit Kodim 0119/BM melaksanakan latihan Yongmoodo dalam kemampuan tempur perorangan tanpa senjata. Latihan Yongmoodo tersebut rutin di laksanakan setiap minggunya yang bertempat di lapangan pacuan kuda, Jln jalur Dua, Desa Karang Rejo Kecamatan Wih Pesam Kabupaten Bener Meriah. Kamis(04/03/2021)



Komandan Kodim 0119/BM Letkol Inf Valyan Tatyunis mengatakan

"Memiliki fisik yang prima, tangguh dan pandai beladiri merupakan karakteristik yang wajib dimiliki oleh setiap prajurit khususnya Kodim 0119/BM, Selain itu beladiri Yongmoodo menjadi sebuah keharusan dan wajib dikuasai bagi seorang prajurit", pungkasnya.


Seni Beladiri Yongmoodo sangat tepat bagi prajurit, sebab beladiri ini sangat mematikan dan merupakan gabungan dari berbagai seni beladiri seperti Judo, Taekwondo, Aikido, Karate, Jiu-Jitsu dan Hon Sin Sul.

"Kegiatan latihan beladiri militer Yongmoodo ini, bertujuan melatih keberanian serta patriotisme kepada para prajurit, khususnya Prajurit Teritorial yang mempuyai tugas dan tanggung jawab kewilayahan", Imbuhnya Dandim.


Sementara Kepala Staf Kodim 0119/BM Mayor Inf M. Indra Syahputra juga mengatakan, "Beladiri Yongmoodo lebih mengandalkan ketepatan, kecepatan dan kekuatan dalam duel jarak dekat, dikarenakan beladiri Yongmoodo suatu sistim yang sangat efektif dan efesien dilakukan karena terdapat bermacam-macam tehnik seperti tehnik tendangan, pukulan, bantingan, jatuhan dan tehnik kuncian, sehingga seni beladiri Yongmoodo ini semakin menarik dan sangat menantang bagi prajurit untuk meningkatkan fisik dan mental", jelasnya.


Kegiatan latihan beladiri Yongmoodo ini dilaksanakan secara bertahap, bertingkat dan berlanjut sehingga kemampuan prajurit, Kodim 0119/BM  diharapkan dapat tercapai, dimana kita ketahui beladiri ini memiliki resiko yang cukup tinggi, maka dari itu setiap prajurit harus menjaga faktor keamanan semaksimalnya.


“Jangan sekali-kali beranggapan kegiatan latihan sebagai rutinitas belaka, namun jadikanlah latihan sebagai wahana untuk menempa kita menjadi prajurit yang terlatih dan profesional sehingga selalu siap untuk mendukung pelaksanaan tugas sebagai garda terdepan pengamanan terhadap NKRI", harap Kasdim.

Aplikasikan ilmu beladiri yongmoodo dalam keadaan terdesak saat terjadinya tindak kejahatan dan kriminal di wilayah desa binaan.


"Ajarkan juga kepada pemuda pemudi di wilayah desa binaan sehingga nantinya pemuda memfaatkan waktu kosong dengan kegiatan yang positif", tutupnya.(*)

Share:
Komentar

Berita Terkini