Seputar Keamanan, Mamfaat dan Efikasi Vaksin

Editor: Syarkawi author photo

 

Banda Aceh – Hingga saat ini proses penyaluran vaksin COVID-19 bagi seluruh masyarakat Indonesia terus berlangsung. Sejalan dengan gencarnya distribusi vaksin COVID-19 di Indonesia, pemerintah berharap masyarakat terus waspada dan teliti dalam menyaring segala informasi tentang vaksinasi COVID-19. Pasalnya, tidak sedikit beredar informasi palsu tentang program vaksinasi COVID-19 di tanah air.

Dengan adanya informasi yang akurat, diharapkan target vaksinasi, khususnya para pelaku usaha dan masyarakat memiliki pengetahuan yang benar dan terpercaya.

Sehingga, dapat meningkatkan kesadaran untuk turut serta mengikuti vaksinasi sebagai upaya menekan angka pertumbuhan COVID-19.

 

Adapun fakta seputaran vaksinasi dan imunitas tubuh yang sering ditanyai masyarakat diantaranya Apa itu Vaksin? Berdasdarkan penjelasan dari kementerian Kesehatan Vaksin adalah produk biologi yang berisi antigen berupa mikroorganisme atau bagiannya atau zat yang dihasilkannya yang telah diolah sedemikian rupa sehingga aman, yang apabila diberikan kepada seseorang akan menimbulkan kekebalan spesifik secara aktif terhadap penyakit tertentu.

Apakah Vaksin itu obat? Vaksin bukanlah obat, vaksin mendorong pembentukan kekebalan spesifik tubuh agar terhindar dari tertular ataupun kemungkinan sakit berat. Selama belum ada obat yang defenitif untuk COVID-19, maka vaksin COVID-19 yang aman dan efektif serta perilaku 3M (memakasi masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak) adalah upaya perlindungan yang bisa kita lakukan agar terhindar dari penyakit COVID-19.

Bagaimana Vaksin bisa bekerja dalam tubuh untuk melindungi kita?
Vaksin adalah produk biologi yang diberikan kepada seseorang untuk melindunginya dari penyakit yang melemahkan, bahkan mengancam jiwa. Vaksin akan merangsang pembentukan kekebalan terhadap penyakit tertentu pada tubuh seseorang. Tubuh akan mengingat virus atau bakteri pembawa penyakit, mengenali dan tahu cara melawannya.

Apa yang dimaksud dengan kekebalan kelompok (herd immunity)? Kekebalan kelompok atau herd Immunity merupakan situasi dimana sebagian besar masyarakat terlindung/kebal terhadap penyakit tertentu sehingga menimbulkan dampak tidak langsung (indirect effect), yaitu turut terlindunginya kelompok masyarakat yang rentan dan bukan merupakan sasaran vaksinasi. Kondisi tersebut hanya dapat tercapai dengan cakupan vaksinasi yang tinggi dan merata.

Siapa sasaran penerima Vaksinasi COVID-19? Kelompok prioritas penerima vaksin adalah penduduk yang berdomisili di Indonesia yang berusia ≥ 18 tahun. Kelompok penduduk berusia di bawah 18 tahun dapat diberikan vaksinasi apabila telah tersedia data keamanan vaksin yang memadai dan persetujuan penggunaan pada masa darurat (emergency use authorization) atau penerbitan nomor izin edar (NIE) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan.

Apakah manfaat dari Vaksin COVID-19? Sebagaimana manfaat dari vaksin lainnya, Vaksin COVID-19 bermanfaat untuk memberi perlindungan tubuh agar tidak jatuh sakit akibat COVID-19 dengan cara menimbulkan atau menstimulasi kekebalan spesifik dalam tubuh dengan pemberian vaksin.

Apakah vaksin COVID-19 itu dipastikan aman? Vaksin yang diproduksi massal sudah melewati proses yang panjang dan harus memenuhi syarat utama yakni: Aman, Ampuh, Stabil dan Efisien dari segi biaya.v Aspek keamanan vaksin dipastikan melalui beberapa tahapan uji klinis yang benar dan menjunjung tinggi kaidah ilmu pengetahuan, sains dan standar-standar kesehatan.

Apakah vaksin COVID-19 akan melindungi kita dalam jangka panjang? Dan seberapa ampuh vaksin ini melindungi kita dari penularan? v Masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui rentang periode jangka panjang dari perlindungan vaksin COVID-19. v Efektivitas atau seberapa ampuh suatu vaksin dapat melindungi dari penularan penyakit dapat dilihat dari hasil uji klinis fase III. Berdasarkan data hasil uji klinis fase I dan II, serta fase III yang dilakukan di negara lain, vaksin yang tersedia terbukti aman dan dapat meningkatkan kekebalan terhadap COVID-19.

Apakah setelah divaksin kita pasti kebal terhadap COVID-19? seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, vaksin tidak 100% membuat kita kebal dari COVID-19. Namun, akan mengurangi dampak yang ditimbulkan jika kita tertular COVID-19. Untuk itu, meskipun sudah divaksin, kami merekomendasikan kepada masyarakat untuk tetap melakukan 3M.

Juru Bicara Vaksin COVID-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi menjelaskan, Vaksin bersama, penerapan disiplin 3M (Memakai Masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan) dan penguatan 3T (Tracing, Testing, Treatment) merupakan upaya lengkap dalam menekan penyebaran COVID-19 secara efektif.

Vaksin sangat penting bukan hanya untuk melindungi tenaga kesehatan dan pelayan publik sebagai individu, namun juga melindungi keluarga mereka, keluarga pasien, serta masyarakat secara luas.

“Kita sangat berharap dengan adanya vaksin, maka tenaga kesehatan, khususnya, dapat segera pulang dan bertemu dengan keluarga mereka,” tambahnya.

Karena pentingnya proses vaksinasi, maka pemerintah berupaya sekuat tenaga untuk menghadirkan vaksin yang aman dan efektif sesuai saran dari ITAGI, WHO, dan para ahli, untuk seluruh masyarakat Indonesia secara cuma-cuma

Di Aceh sendiri Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat umum di Gedung Banda Aceh Convention Hall kembali dimulai sejak hari ini, Rabu (18/8/2021) kemarin.

Sebelumnya vaksinasi untuk umum di gedung tersebut ditunda sementara lantaran para petugas yang melakukan vaksinasi (vaksinator) harus menjalani vaksinasi khusus tahap tiga.

“Sesuai arahan pimpinan, pelaksanaan vaksinasi massal untuk umum akan dilaksanakan kembali mulai Rabu tanggal 18 Agustus 2021,” ujar Ketua Bidang Komunikasi Satgas Covid-19 Pemerintah Aceh, Muhammad Iswanto.

Dia menjelaskan, untuk pelayanan vaksinasi khusus booster (suntikan ke-3) bagi tenaga kesehatan tetap dilaksanakan di masing-masing Fasilitas Pelayanan Kesehatan, diantaranya Tim RS Kesdam, RS Bhayangkara, RSIA, RSUDZA dan RSJ.

Vaksinasi covid-19 khusus booster atau suntikan ke-3 bagi tenaga kesehatan dimulai pada Senin 9 Agustus lalu.

Para vaksinator yang bertugas di Banda Aceh Convention Hall termasuk di antara mereka yang mendapatkan prioritas, sehingga vaksinasi untuk umum waktu itu terhenti sementara.[ADV]

Share:
Komentar

Berita Terkini