Dua Desa di Aceh Barat Daya Raih Penghargaan Proklim Kementerian LHK-RI

Editor: Syarkawi author photo


Abdya - Dua Desa (Gampong) di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) meraih penghargaan Proklim (Program kampung iklim) dari KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) Republik Indonesia. 

Penghargaan tersebut diserahkan Menteri LHK RI Siti Nurbaya, di auditorium Dr Soedjarwo, gedung Mangala Wanabakti KLHK di jalan jenderal Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (24/10/2023) 

Dari 17 gampong yang diumumkan, hanya dua gampong di Abdya masuk dominasi. yaitu Gampong Padang, Kecamatan Manggeng meraih trophy Proklim Lestari dan Gampong Kayee Aceh, Kecamatan Lembah Sabil meriah  .

Pj Bupati Abdya, H Darmansah juga menerima penghargaan dan apresiasi pembinaan Proklim dari KLHK, diserahkan langsung oleh Menteri LHK.

Pada tahun lalu, Pj Bupati Darmansah telah menetapkan regulasi, serta melaksanakan pembinaan dan pendampingan, kepada desa-desa di kabupaten Abdya. guna mendukung pelaksanaan proklim dalam upaya pengendalian perubahan iklim di daerah.

Regulasi dan pembinaan yang dilakukan kepala daerah tersebut, ternyata membuahkan hasil, karena Kampung Alue Sungai Pinang, Kecamatan Jeumpa meraih trophy proklim utama pada tahun 2022.

Pasca menerima penghargaan pertama tersebut, Pj Bupati Darmansah langsung memerintahkan Dinas Perkim dan LH, memetakan desa-desa yang mempunyai potensi, untuk diusulkan menjadi Gampong proklim pada tahun 2023.

Kemudian berdasarkan SK Bupati Darmansah, ada 30 desa di usulkan oleh Perkim dan LH Abdya melalui sistim registrasi nasional dan spektrum proklim, serta merealisasikan anggaran untuk program tersebut yang sebelumnya tidak tersedia.

“Penghargaan ini merupakan prestasi seluruh masyarakat Abdya, dimana mereka mampu meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan rumah dan mengurangi sampah plastik dalam kehidupan sehari-hari,” kata Pj Bupati Darmansah.

Ia juga mengatakan, proklim itu sendiri merupakan produk nasional dari KLHK, diadopsi seluruh kabupaten/kota di Tanah Air, dalam rangka meningkatkan keterlibatan masyarakat.

Hal ini dilakukan, guna penguatan kapasitas adaptasi, terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi, gasa rumah kaca.

“Untuk itu, mari kita sama-sama peduli terhadap lingkungan. Dimulai dari diri kita sendiri, dengan salah satunya mengurangi pengunaan plastik dan memamfaatkan perkarangan dengan menanam pohon,” demikian tandasnya.[]


Sumber : realitasonline.id

Share:
Komentar

Berita Terkini