Tgk Tahiyat Mubarak : Kewajiban Orang Tua Terhadap Anak

Editor: Syarkawi author photo
Tgk. Tahiyat Mubarak


Jantho - Hak anak yang harus dilaksanakan oleh orang tua ada tiga hal. Ini merujuk hadis Rasullullah SAW yang di riwayatkan oleh Abu Hurairah. Demikian pengantar khutbah Jum'at Tgk Tahiyat Mubarak di Masjid Baitul Halim Sibreh Kecamatan Sukamakmur Aceh. 

Tiga hal dimaksud sebut sang khatib, yaitu orang tua hendaknya memberikan nama yang baik ketika anak itu lahir, orang tua mengajari kitab yang Allah turunkan (Al Quran) ketika anak itu mulai bisa menggunakan akalnya Dan orang tua mengawikan anak-anaknya ketika beranjak dewasa.

"Tiga hal ini patut diingat oleh kaum muslimin jamaah Jumat, agar selamat dunia akhirat," sebut Tgk Tahiyat.

Sementara itu, dalam riwayat lain disebutkan bahwa dari Umar radhiyallahu anhu, sebut khatib, bahwasanya ada seseorang datang kepadanya dengan membawa anaknya, kemudian ia berkata. "Wahai Amirul Mukminin, anakku ini durhaka kepadaku." Umar ra. berkata kepada anak itu: "Apakah kamu tidak takut kepada Allah, di mana kamu berani durhaka kepada ayahmu,"khatib mengisahkan.

Di antara hak orang tua itu adalah begini, dan di antara hak anak adalah begini. Lantas Anak itu bertanya: "Wahai amirul mukminin, apakah anak itu mempunyai hak yang harus dilaksanakan oleh ayahnya?"sebut Khatib.

Umar menjawab, lanjut Khatib mengisahkan. "Ya, haknya, yaitu hendaknya ayah nya memilihkan ibu yang terhormat, artinya ayahnya tidak kawin dengan perempuan yang hina supaya anaknya tidak merasa tercela karena ibunya.

Kemudian, urai Tgk Tahiyat, hendaknya ayahmu memberikan nama yang bagus, dan hendaknya ayahmu mengajarinya Al-Qur'an. 

Anak itu berkata dalam uraian khutbah. "Demi Allah, ayahku tidaklah memilihkan ibu yang terhormat untukku, di mana ia membeli budak perempuan dengan harga 400 dirham. Ia tidak memberikan nama yang baik untukku, di mana ia memberikan nama kelelawar jantan kepadaku. "Dan ia tidak mengajariku satu ayat pun dari Al-Qur'an, ungkap sang khatib.

Kemudian Umar menoleh kepada ayahnya itu seraya berkata. "Kamu mengatakan bahwa anak ini durhaka kepadamu, padahal kamu telah durhaka kepadanya sebelum ia durhaka kepadamu. Pergilah kamu dari sini".

Demikian nasehat singkat yang memberi hikmah kepada kita sebagai ayah agar tidak menyia-nyiakan kehidupan sang anak. (*)

Share:
Komentar

Berita Terkini