Banda Aceh - Untuk mendongkrak perekonomian Aceh, khususnya UMKM, Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh , resmikan galery Tenun Mutiara Songket, Sabtu 20/07/2024 di Aceh Besar.
Dalam sambutannya, Rony Widijarto Selaku Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh, menyatakan bahwa Peresmian rumah tenun ini merupakan salah satu dari berbagai program yang akan dilaksanakan untuk mendukung sektor ekonomi kreatif di Aceh.
Selain memberikan bantuan sarana dan prasana, Bank Indonesia juga memberikan dukungan dan mengembangkan UMKM dengan bantuan teknis melalui pelatihan, fasilitasi, studi pembelajaran dan kegiatan lainnya.
“Kami memahami bahwa peningkatan kapasitas dan keterampilan adalah kunci untuk meningkatkan daya saing UMKM di pasar global.” Ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut secara simbolis juga dilakukan penyerahan program revitalisasi kendang ternak terintegrasi kepada Muamalat Solidarity Boarding School dan Rumah Pakan berserta peralatan pendukungnya kepada Pondok Pesantren Mahyal Ulum Al Aziziyah.
“Hal ini merupakan dukungan program pengembangan kepada Pondok Pesantren binaan Bank Indonesia Aceh.” Ujar Rony
Lanjutnya Rony “Tahun ini Muamalat Solidarity Boarding School akan menerima program revitalisasi kendang ternak terintegrasi, setelah mendapatkan peralatan industri percetakan pada tahun 2022 dan sarana prasana studio foto sebagai hadiah Juara 1 Pesantren Binaan Festival Ekonomi Syariah di tahun 2023. Hingga saat ini unit-unit usaha tersebut masih berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi pesantren dan masyarakat luas. Sedangkan Pondok Pesantren Mahyal Ulum Al Aziziyah akan memperoleh Rumah Pakan berserta peralatan pendukungnya. Mahyal Ulum Al Aziziyah akan mengembangkan integrated farming, setelah sebelumnya kita dukung untuk memperkuat ekosistem pertanian cabai dan sayur mayur, yang sebelumnya kami telah mengimplementrasikan sistem irigasi tetes dan diberikan dukungan alsintan sehingga produksinya meningkat hingga lebih dari 30% dalam sekali musim tanam.” Ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Drekanasda Aceh mengucapkan rasa terima kasih kepada Bank Indonesia atas kepeduliannya terhadap wastra Aceh.
Selain itu Mellani menyampaikan bahwa wastra Aceh saat ini memiliki daya tarik yang amat kuat, tidak hanya untuk pasar lokal, namun juga pasar internasional.
Selanjutnya, peresmian rumah tenun Mutiara Songket dilakukan secara simbolis dengan pemotongan pita yang dilakukan oleh Ketua Dekranasda Aceh, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh, serta Pj. Bupati Aceh Besar.
Peresmian Rumah Tenun Mutiara Songket diakhiri dengan literasi keuangan terkait CBP dan QRIS bagi para peserta untuk meningkatkan engagement atas tugas dan fungsi Bank Indonesia di daerah dan memperluas jangkauan komunikasi kebijakan.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Ketua Dekranasda Aceh, Pj. Bupati Aceh Besar, Istri Ketua DPRA, Ketua PIPEBI Aceh, Ketua Dekranasda Aceh Besar, Ketua Dekranasda Banda Aceh dan Kadiskop UKM dan Perdagangan Aceh Besar.[]