Blangpidie - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) melalui Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Aceh Barat Daya di Mesjid Baitul Ghafur Blangpidie Rabu, (30 April 2025).
Laporan Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Abdya (PHU) M. Yatim MA mengatakan Jumlah jamaah haji abdya tahun 2025 64 orang terdiri 23 orang laki laki 41 perempuan.
lebih lanjut, untuk jamaah haji Abdya terbagi 2 Kloter yakni kloter 5 dan kloter 12, untuk kloter 5 terdiri 60 jamaah sedangkan kloter 12 terdiri 4 jamaah.
jamaah Haji termuda di Kabupaten Abdya tahun 2025 yaitu Abdul Hafid (23) berasal dari Kecamatan Blangpidie dan jamaah Tertua Abdya Timariam (92) yang juga berasal dari blangpidie.
Kepala Kemenag Abdya Salman Alfarisi dalam sambutannya mengatakan bahwa manasik haji kali ini merupakan manasik yang terakhir pada kali ini, kemudian bagi jamaah akan terus menjaga kesehatannya agar tetap imbuhnya.
Lebih lanjut, salman alfarisi tanggal 11 Mei ada peusijeuk selanjutnya tanggal 21 Mei akan berangkat ke Mekkah.
Bupati Aceh Barat Daya Dr. Safaruddin S.Sos, M.S.P melalui Asisten Pemerintahan Mussawir dalam sambutannya mengatakan Kegiatan Manasik Haji ini merupakan bagian dari persiapan awal pelaksanaan Ibadah Haji, serta bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada Calon Jama’ah Haji mengenai tahapan-tahapan dalam menunaikan Ibadah Haji yang baik dan benar, dengan arahan dan bimbingan dari tim pembimbing haji, agar Calon Jama’ah Haji dapat lebih mandiri, dan pada saat melaksanakan Ibadah Haji nantinya dapat berjalan dengan lancar sehingga mendapatkan Haji yang Mabrur sebagaimana yang diharapkan.
Ibadah haji bukan hanya perjalanan fisik, tetapi perjalanan ruhani yang sangat luar biasa. Haji adalah wujud nyata dari ketaatan, kesabaran, dan ketundukan seorang hamba kepada Rabb-nya. Dalam pelaksanaan haji, terkandung pelajaran tentang keikhlasan, kesederhanaan, persaudaraan, hingga pengorbanan.
Oleh karena itu, penting bagi seluruh Calon Jama’ah Haji untuk benar-benar memahami Manasik Haji ini. Karena kesalahan dalam niat, pelaksanaan rukun, atau ketentuan lainnya bisa berakibat fatal terhadap keabsahan ibadah haji itu sendiri. Tutupnya.
Hadir dalam manasik haji tahun 2025 Kepala Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah (DSIPD) Ubaidillah, S.Ag dan Panitia Penyelenggara Haji Abdya.[]