Pidie – Dalam rangka mendukung ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di wilayah binaan, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 08/Kembang Tanjong Kodim 0102/Pidie, Sertu Edy Wahyudi, melaksanakan kegiatan komunikasi sosial (komsos) bersama para petani tambak di Desa Pasi Ie Leubeu, Kecamatan Kembang Tanjong, Kabupaten Pidie, pada Rabu (30/04/2025).
Kegiatan komsos ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara TNI dengan masyarakat sekaligus sebagai sarana berdiskusi dan bertukar informasi terkait upaya peningkatan produksi udang vaname yang menjadi salah satu komoditas unggulan masyarakat setempat.
Dalam kesempatan tersebut, Sertu Edy Wahyudi menyampaikan pentingnya penerapan manajemen budidaya yang baik dan berkelanjutan dalam pengelolaan tambak udang vaname. Ia juga mendorong para petambak untuk terus belajar dan terbuka terhadap inovasi teknologi budidaya guna meningkatkan hasil produksi serta menjaga kelestarian lingkungan.
“Kami dari Koramil 08/Kembang Tanjong siap mendukung dan memfasilitasi segala bentuk kegiatan positif masyarakat, termasuk di bidang perikanan budidaya seperti tambak udang ini. Melalui komunikasi yang baik dan berkelanjutan, kita harapkan hasil produksi semakin meningkat dan berdampak pada kesejahteraan petani tambak,” ujar Sertu Edy.
Para petambak yang hadir dalam kegiatan tersebut menyambut baik kehadiran Babinsa dan menyampaikan beberapa kendala yang mereka hadapi, seperti keterbatasan pakan berkualitas, masalah kualitas air, hingga tantangan dalam pemasaran hasil panen.
Menanggapi hal tersebut, Sertu Edy berjanji akan menyampaikan aspirasi masyarakat kepada pihak-pihak terkait agar dapat dicarikan solusi bersama.
Kegiatan komsos ini menjadi bukti nyata peran aktif Babinsa di tengah-tengah masyarakat, tidak hanya dalam aspek keamanan, tetapi juga dalam mendukung pembangunan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat desa.
Dengan adanya sinergi yang baik antara TNI dan masyarakat, diharapkan potensi perikanan budidaya di Desa Pasi Ie Leubeu dapat terus dikembangkan secara optimal demi meningkatkan taraf hidup para petambak dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.[]
