Pidie — Dalam rangka mendukung program pemerintah di bidang ketahanan pangan, Babinsa Koramil 26/Grong-Grong Kodim 0102/Pidie, Koptu Hendi Herman, melaksanakan kegiatan pendampingan pengolahan lahan sawah bersama masyarakat di Desa Mesjid Berlieng, Kecamatan Grong-Grong, Kabupaten Pidie, pada Rabu (30/04/2025).
Kegiatan pendampingan ini merupakan salah satu bentuk nyata keterlibatan TNI AD melalui Babinsa dalam mendukung sektor pertanian dan mewujudkan ketahanan pangan nasional, khususnya di wilayah binaan.
Dengan terjun langsung ke lapangan, Babinsa tidak hanya memberikan motivasi kepada petani, tetapi juga turut membantu dalam proses teknis pengolahan lahan agar lebih optimal.
Dalam kesempatan tersebut, Koptu Hendi Herman tampak berbaur dan bekerja sama dengan para petani dalam mengolah lahan sawah menggunakan peralatan pertanian yang tersedia.
Kehadiran Babinsa di tengah para petani mendapat sambutan hangat dan positif dari masyarakat setempat.
“Kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian kami kepada masyarakat. Sebagai aparat kewilayahan, kami dituntut untuk senantiasa hadir dan memberikan kontribusi nyata dalam kehidupan warga, salah satunya melalui pendampingan pertanian seperti ini,” ungkap Koptu Hendi.
Ia menambahkan bahwa ketahanan pangan menjadi salah satu program prioritas TNI AD, di mana Babinsa berperan aktif untuk membantu petani mulai dari tahap pengolahan lahan, masa tanam, hingga panen tiba.
Dengan sinergi yang kuat antara Babinsa dan petani, diharapkan hasil pertanian dapat meningkat dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, sejumlah petani di Desa Mesjid Berlieng menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran dan bantuan Babinsa.
Mereka merasa lebih semangat dan terbantu, karena Babinsa tidak hanya hadir sebagai aparat keamanan, tetapi juga sebagai mitra yang peduli terhadap kehidupan petani.
Melalui kegiatan pendampingan ini, Koramil 26/Grong-Grong berharap dapat terus mendorong kemandirian pangan masyarakat dan memperkuat hubungan harmonis antara TNI dan rakyat, sebagai pilar penting dalam menjaga stabilitas wilayah.[]
