Antusiasme Warga Banda Aceh Tinggi, 3.680 Orang Daftar Modal Usaha Baitul Mal

Editor: Syarkawi author photo

 


BANDA ACEH – Animo masyarakat Banda Aceh untuk mendapatkan bantuan modal usaha dari Baitul Mal Kota Banda Aceh pada tahun 2025 sangat tinggi. 

Hal ini terlihat dari jumlah pendaftar yang mencapai 3.680 orang hingga penutupan pendaftaran pada Jumat (12/9).

Ketua Baitul Mal Kota Banda Aceh, Dr. Tgk. Yusuf Al-Qardhawy, MH, mengungkapkan bahwa pendaftar terbanyak berasal dari Kecamatan Kuta Alam, dari total sembilan kecamatan di Banda Aceh.

“Animo warga Banda Aceh yang mendaftar sangat besar. Kecamatan Kuta Alam menjadi yang paling banyak mendaftar,” ujar Dr. Yusuf, Minggu (14/9).

Yusuf menjelaskan, penyerahan berkas administrasi dimulai Senin (15/9) hingga Jumat (19/9/2025), pukul 09.00–16.00 WIB. Untuk menghindari penumpukan, penyerahan berkas dibagi berdasarkan wilayah kecamatan (korwil/dapil) sebagai berikut:

  • Senin, 15 September: Jaya Baru dan Banda Raya
  • Selasa, 16 September: Kutaraja dan Meuraksa
  • Rabu, 17 September: Lueng Bata dan Baiturrahman
  • Kamis, 18 September: Syiah Kuala dan Ulee Kareng
  • Jumat, 19 September: Kuta Alam

Pendaftaran dapat diwakilkan oleh orang lain, namun nomor agenda yang diperoleh wajib disimpan baik-baik.

“Yang penting nomor agenda jangan sampai hilang. Ini bukti resmi pendaftaran,” tegas Yusuf.

Untuk kenyamanan warga, Baitul Mal menyediakan tenda, kursi, dan air mineral, terutama bagi peserta yang sudah lanjut usia atau memiliki keterbatasan fisik.

“Kami prioritaskan yang sudah tua dan tidak kuat berdiri. Mohon antre dengan tertib agar semua proses berjalan lancar,” ujarnya.

Dr. Yusuf juga mengingatkan agar masyarakat yang menyerahkan berkas mematuhi aturan syariat Islam.

“Mohon jangan memakai celana pendek, pakaian ketat, atau yang membentuk tubuh. Jaga adab dan kesehatan dalam berbusana saat berada di lingkungan Baitul Mal,” pesan alumni Dayah Babussalam Blang Bladeh, Bireuen, tersebut.

Salah seorang warga, Ainon Marziah dari Gampong Punge Blang Cut, mengaku senang dengan sistem pendaftaran yang dinilai transparan dan terbuka untuk publik.

“Baru kali ini Baitul Mal Banda Aceh membuka pendaftaran modal usaha yang diumumkan secara terbuka. Saya senang sekali, meskipun nanti belum tentu terpilih. Saya yakin Baitul Mal sekarang bekerja sesuai aturan,” ungkapnya.

Dengan jumlah pendaftar yang tinggi, Baitul Mal Banda Aceh diharapkan dapat menyeleksi dengan adil dan profesional, sehingga bantuan modal usaha tepat sasaran untuk mendukung perekonomian masyarakat.[]

Share:
Komentar

Berita Terkini