Banda Aceh - ACEH dikenal bukan hanya karena pesona alam dan budayanya, tetapi juga karena kekayaan kulinernya yang menggugah selera.
Ketika hujan mulai turun dan udara terasa lebih sejuk, tidak ada yang lebih pas daripada menikmati hidangan hangat khas Aceh yang kaya rempah dan bercita rasa kuat.
Musim hujan menjadi waktu terbaik untuk menyantap sajian tradisional yang mampu menghangatkan tubuh sekaligus memanjakan lidah.
Dari mi kuah pedas hingga hidangan bersantan gurih, kuliner Aceh selalu punya pilihan istimewa yang cocok disantap sambil mendengar rintik hujan di teras rumah atau di warung favorit.
Berikut beberapa rekomendasi kuliner Aceh yang wajib dicoba saat musim hujan tiba:
1. Kuah Pliek U
Kuah Pliek U merupakan kuliner khas Aceh yang melegenda. Terbuat dari aneka sayuran, kelapa yang telah difermentasi (pliek u), dan rempah khas Aceh, hidangan ini menyajikan perpaduan gurih, asam, dan sedikit pedas yang sangat menggugah selera. Aroma kuahnya yang hangat membuat nafsu makan meningkat—apalagi jika disantap bersama nasi panas dan ikan asin.
2. Mi Aceh Rebus
Tidak ada yang mampu menandingi nikmatnya semangkuk Mi Aceh rebus saat cuaca dingin. Mi kuning tebal yang dimasak dengan daging, udang, atau cumi dipadukan dengan kuah kari pedas nan kental menghadirkan sensasi hangat luar biasa. Tambahkan acar bawang dan emping untuk melengkapi kelezatannya.
3. Kuah Beulangong
Hidangan khas Aceh Besar ini identik dengan suasana kenduri, namun tetap lezat dinikmati kapan saja—terutama saat hujan. Kuah Beulangong yang dimasak dengan daging sapi atau kambing, rempah pilihan, dan santan kental menghasilkan rasa hangat yang menenangkan. Paling cocok dinikmati bersama keluarga dan teman di tengah udara dingin.
4. Timphan Hangat
Untuk pencinta kudapan tradisional, timphan adalah teman sempurna pada hari hujan. Dibuat dari tepung ketan dengan isi serikaya atau kelapa manis, lalu dibungkus daun pisang dan dikukus hingga lembut, timphan menghadirkan aroma khas dan tekstur kenyal yang menenangkan. Sempurna dinikmati bersama kopi Aceh atau teh hangat.
5. Sate Matang
Sate Matang dari Kabupaten Bireuen terkenal dengan bumbu rendaman yang kaya dan aroma asap yang menggoda. Saat musim hujan, menyantap sate ini dengan bumbu kacang serta semangkuk kuah kaldu hangat merupakan kombinasi yang sulit ditolak.
6. Kopi Aceh dan Pisang Goreng
Musim hujan di Aceh rasanya tak lengkap tanpa secangkir kopi Arabika Gayo yang harum dan kuat. Dipadukan dengan pisang goreng atau kue boh rom-rom, momen sederhana ini menjadi kenikmatan kecil yang menghangatkan hati di tengah cuaca dingin.[ADV]
