Kapolres Pidie Pimpin Apel Kesiapsiagaan Tanggap Bencana Tahun 2025

Editor: Syarkawi author photo

 


Sigli Dalam rangka memastikan kesiapan personel serta sarana dan prasarana menghadapi potensi bencana alam, Polres Pidie menggelar Apel Kesiapsiagaan Tanggap Bencana Tahun 2025 di Lapangan Apel Mapolres Pidie, Rabu (5/11/2025).

Apel tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Pidie AKBP Jaka Mulyana, S.I.K., M.I.K., dan dihadiri oleh unsur Forkopimda Pidie, TNI-Polri, BPBD, Satpol PP, Dinas Perhubungan, tenaga kesehatan, serta relawan tanggap bencana. 

Kegiatan ini juga diisi dengan pemeriksaan pasukan, perlengkapan, dan kendaraan operasional yang akan digunakan dalam situasi darurat.

Sebanyak 13 peleton pasukan gabungan turut ambil bagian dalam apel, yang terdiri atas personel Polres Pidie, TNI, Satpol PP, Linmas, BPBD, Dinas Perhubungan, tenaga medis, serta para relawan.

Dalam amanatnya, Kapolres Pidie menyampaikan bahwa apel ini merupakan langkah strategis untuk memastikan kesiapan sumber daya manusia dan sarana pendukung dalam menghadapi berbagai potensi bencana di wilayah Kabupaten Pidie.

“Apel ini merupakan wujud kesiapsiagaan kita bersama dalam memperkuat koordinasi dan sinergi lintas sektor agar mampu memberikan respons yang cepat, tepat, dan terukur terhadap setiap kejadian bencana,” ujar AKBP Jaka Mulyana.

Kapolres menjelaskan, Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat kerawanan bencana tertinggi di dunia karena posisinya berada di kawasan Ring of Fire

Berdasarkan data BNPB hingga 19 Oktober 2025, tercatat lebih dari 2.600 kejadian bencana alam di seluruh Indonesia yang menimbulkan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur.

Ia juga mengingatkan bahwa berdasarkan informasi BMKG, sebagian besar wilayah Indonesia kini memasuki musim hujan dengan potensi fenomena La NiƱa, yang dapat meningkatkan curah hujan dan risiko bencana seperti banjir, tanah longsor, serta angin kencang.

“Oleh karena itu, seluruh unsur harus lebih waspada dan meningkatkan kesiapan secara menyeluruh, mulai dari deteksi dini hingga pemetaan wilayah rawan bencana,” tegasnya.

Kapolres menambahkan, penting bagi seluruh pihak untuk memastikan kesiapan personel, sarana evakuasi, serta logistik pendukung agar dapat digerakkan sewaktu-waktu. Ia juga menekankan pentingnya kecepatan dan ketepatan respons dalam penanganan bencana — mulai dari evakuasi, penyaluran bantuan, hingga pemulihan kondisi masyarakat pascabencana.

“Laksanakan tugas kemanusiaan dengan penuh empati, humanis, dan profesional. Kehadiran aparat harus mampu memberikan rasa aman sekaligus ketenangan bagi masyarakat,” ujarnya.

Di akhir amanatnya, Kapolres menegaskan bahwa sinergi dan kebersamaan menjadi kunci utama dalam melindungi masyarakat dari ancaman bencana.

“Negara harus selalu hadir untuk melindungi rakyat dalam setiap situasi. Ini bukan hanya tanggung jawab kedinasan, tetapi juga panggilan moral dan bentuk pengabdian tulus kepada kemanusiaan. Dengan semangat kebersamaan, kita wujudkan Kabupaten Pidie yang tangguh, aman, dan tanggap terhadap bencana,” tutup AKBP Jaka Mulyana.[]

Share:
Komentar

Berita Terkini