Kota Jantho – Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Kabupaten Aceh Besar melantik Komite Sekolah Dasar Negeri (SDN) Neusok Teubalui Periode 2025–2028 yang dirangkaikan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H, di halaman SDN Neusok Teubalui, Kecamatan Darul Kamal, Kabupaten Aceh Besar, Selasa (11/11/2025).
Pelantikan dilakukan langsung oleh Ketua MPD Aceh Besar, Prof. Dr. Mustanir, M.Sc, disaksikan oleh para guru, wali murid, tokoh masyarakat, serta sejumlah undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Prof. Mustanir menegaskan bahwa komite sekolah memiliki peran strategis dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan, pengawasan, dan pembentukan karakter peserta didik.
“Komite sekolah harus menjadi jembatan penghubung antara pihak sekolah, orang tua, dan masyarakat. Sinergi ini sangat penting untuk memastikan program pendidikan berjalan sejalan dengan kebutuhan serta kearifan lokal masyarakat Aceh,” ujar Prof. Mustanir.
Ia menambahkan, keberadaan komite yang solid akan membantu sekolah dalam merancang dan melaksanakan program inovatif yang berorientasi pada peningkatan kualitas pendidikan dan pembentukan karakter religius bagi para siswa.
Usai pelantikan, acara dilanjutkan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diisi dengan ceramah agama dan lantunan shalawat oleh siswa serta dewan guru.
Kegiatan tersebut menjadi ajang mempererat silaturahmi antara warga sekolah dan masyarakat, sekaligus menanamkan keteladanan Rasulullah SAW di lingkungan pendidikan.
Sementara itu, Kepala SDN Neusok Teubalui, Siti Halimah, S.Pd.I., M.A, menyampaikan apresiasi atas dukungan MPD Aceh Besar terhadap penguatan kelembagaan sekolah.
“Kegiatan ini menjadi ikhtiar kami dalam memperkuat ukhuwah, menanamkan nilai-nilai keagamaan, serta memperkokoh peran komite sebagai mitra strategis sekolah. Semoga langkah ini dapat meningkatkan mutu pendidikan di SDN Neusok Teubalui dan Aceh Besar secara umum,” ungkapnya.
Selain Ketua MPD Aceh Besar, kegiatan tersebut turut dihadiri Drs. Hamdani Latif dan Dr. Silahuddin, M.Ag selaku anggota MPD Aceh Besar, pengawas Pendidikan Agama Islam (PAI), perwakilan dosen Universitas Serambi Mekkah, serta tokoh masyarakat setempat.[]
