BANDA ACEH — Lebih dari separuh gampong di Aceh terdampak banjir dan longsor yang melanda sejumlah daerah, menurut data sementara Pos Komando Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Aceh hingga Selasa (2/12/2025) malam.
Data mencatat 3.310 dari total 6.497 gampong mengalami dampak langsung bencana. “Dampak ini sudah lebih dari 50 persen dari total gampong di Aceh,” ujar Asisten II Sekda Aceh, Dr. Ir. Zulkifli, M.Si.
Bencana ini memengaruhi 229.767 kepala keluarga atau 1.452.185 jiwa di 18 kabupaten/kota dan 229 kecamatan. Korban meninggal tercatat 249 orang, 227 masih hilang, 1.435 luka ringan, dan 403 luka berat.
Jumlah pengungsian meningkat menjadi 828 lokasi dengan 157.321 kepala keluarga atau 660.642 jiwa. Kerusakan fasilitas umum juga meluas, meliputi 138 kantor, 51 tempat ibadah, 201 sekolah, 4 pondok pesantren, 302 titik jalan, dan 152 jembatan.
Sebanyak 77.049 unit rumah rusak, 139.444 hektare sawah dan 12.012 hektare kebun terdampak, serta 182 ekor ternak mati.
Hingga hari kelima tanggap darurat, posko telah menerima 8.703 item logistik (51.216 ton) dan menyalurkan 6.656 item (28.605 ton).
“Masih tersisa sekitar 22.711 ton logistik di berbagai titik penyimpanan yang perlu segera disalurkan, termasuk ke lokasi terisolir. Posko di Lanud siap mendukung pengiriman udara bila diperlukan,” kata Zulkifli.
Ia menekankan percepatan distribusi bantuan dan penguatan pemulihan di wilayah terdampak sebagai prioritas pemerintah dalam beberapa hari mendatang.[]
