GORUT,Meuligoe Aceh.com – Kepala Desa (Kades) Tutuwoto, Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut), Adeleyda Kadoli memberi penjelasan terkait penyegelan atau pemagaran lahan Kantor Desa oleh ahli waris.
“Penyegelan ini terjadi karena pihak ahli waris merasa tersinggung dengan ucapan dari aparat saya. Jujur sebelumnya saya tidak tau terkait permasalahan ini, saya kaget ketika kantor desa ini di segel,” ungkap Kades Tutuwoto kepada media ini, Selasa 14/07/2020.
“Setelah ditelusuri, memang benar yang disampaikan oleh pihak ahli waris kepada awak media terkait perkataan aparat saya. Saya sediri menyesali sikap aparat seperti itu,”
Adeleyda Kadoli mengatakan, sebenarnya pihak ahli waris hanya mempertanyakan persoalan bantuan. Akan tetapi oleh beberapa aparat desa, menjawabnya tidak sesuai dengan yang mereka tanyakan. Hingga menimbulkan ketersinggungan dari ahli waris dan menyegel kantor desa.
“Sebagai Kades saya langsung mengambil langkah menyikapi permasalahan ini. Kemarin saya mengundang pihak BPD, Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk mencari solusi terbaik permasalahan ini. Dalam waktu dekat saya akan menemui pihak ahli waris untuk mencari jalan terbaik. Kami berharap aktifitas perkantoran akan kembali berjalan seperti biasa,” tutur Adeleyda.
Dirinya mengaku akan belajar dari permasalahan ini dan berjanji akan menasehati, mengarahkan seluruh aparatnya untuk lebih bijak dalam menyikapi berbagai macam pertanyaan dari masyarakat. Apalagi terkait dengan jalannya pemerintahan Desa Tutuwoto.
“Jika ada yang ingin bertanya yang kurang jelas, baik mengenai bantuan atau apapun itu, saya harap datang baik-baik agar semua akan terkoordinasi dengan baik. Kami siap memberikan keterangan sepanjang yang datang dengan baik, artinya jangan saling mengumpat agar tetap stabil,” ucap Adeleyda.
“Untuk sementara aktifitas perkantoran Desa Tutuwoto tetap jalan, buktinya kemarin kami menyalurkan BLT DD. Namun sementara waktu kami berkantor di rumah saya. Hal ini untuk menghindari konflik,” tutup Adeleyda.suaralidik.com