“Diaspora Aceh Melintas Jagad” Menginspirasi Generasi Muda Tanah Rencong

Editor: Syarkawi author photo
Asisten III Sekda Aceh, Dr.Iskandar AP, S.Sos, M.Si mewakili Gubernur Aceh menyampaikan sambutan secara virtual dalam dialog Diplomasi dan Kiprah Diaspora Aceh, Minggu (13/6/2021).




BANDA ACEH – Kehadiran buku yang menceritakan kisah sukses kiprah diaspora (perantau) Aceh di berbagai wilayah di nusantara bahkan hingga mancanegara secara langsung menginspirasi generasi muda Tanah Rencong (Aceh), dan menjadi spirit tersendiri untuk meraih sukses di masa depan, terutama di perantauan. Buku tersebut dapat menjadi dokumentasi sebagai inspirasi bagi siapapun yang ingin memaknai perjuangan hidup. terutama bagi generasi muda Aceh.

Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten Bidang Administrasi Umum Sekda Aceh, Iskandar, saat menjadi keynote speaker dalam acara Halal Bihalal Pengurus Pusat Taman Iskandar Muda (PPTIM) bersama para Diaspora Aceh di berbagai daerah dan negara, yang digelar secara virtual, Minggu, 13 Juni 2021.

Acara silaturahmi virtual diaspora Aceh itu juga dirangkai dengan peluncuran buku karya Ketua Umum PPTIM Surya Darma berjudul “Diaspora Aceh Melintas Jagad – Kiprah dan Diplomasi Diaspora Melintas Batas Dunia” yang diterbitkan PPTIM pada tahun ini. Hadir juga dalam pertemuan itu, mantan Wapres RI Jusuf Kalla hadir, Gubernur DKI Anies Baswedan, Menteri Sofyan A Djalil dan tokoh Aceh Surya Paloh. Mereka hadir sekaligus memberikan sambutan. “Dalam hal ini, saya mengapresiasi gagasan pengurus Taman Iskandar Muda yang berhasil menerbitkan buku tentang Diaspora Aceh di sejumlah negara,” kata Gubernur Nova.

Sosok nomor satu Aceh itu menambahkan, buku tersebut tentu sangat berharga sebagai pembelajaran bagi siapapun yang ingin memaknai perjuangan hidup. Sejarah mencatat keberhasilan diaspora Aceh tidak diperoleh dengan mudah. Keberhasilan itu tidak serta merta turun dari langit. Keberhasilan hanya diperoleh dengan kerja keras, belajar serius, tanpa peduli dengan gengsi. “Sejak abad ke-19 banyak warga Aceh melakukan migrasi ke berbagai wilayah di nusantara maupun negara lainnya. Di tempat barunya, diaspora Aceh menjadi figur yang sukses dengan berbagai latar belakang profesi,” kata Nova dalam sambutan yang dibacakan Iskandar.

Di manapun diaspora Aceh berada, mereka tetap merupakan bagian dari Aceh dan bagian dari Indonesia. Karena itu, Gubernur Aceh menaruh harapan besar agar perjalanan hidup yang tergambar dalam buku “Diaspora Aceh Melintas Jagad” bisa menjadi penyemangat bagi generasi muda Aceh untuk meningkatkan kompetensi personal agar mampu bersaing di tingkat global.

Sementara itu, Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, mengakui kiprah dan peran diaspora Aceh di berbagai nusantara bahkan negara. Ia mengatakan, kemerdekaan Indonesia pun tidak terlepas dari peran figur-figur dari Aceh.

Pria yang akrab disapa JK itu, juga mengapresiasi kehadiran buku “Diaspora Aceh Melintas Jagad.” Buku yang menceritakan kiprah dan kehebatan tokoh Aceh baik di skala nasional maupun internasional itu dapat menjadi inspirasi bagi generasi saat ini dan yang akan datang. “Sebagai buku, ini menjadi inspirasi. kita tak perlu berbangga dengan masa lalu. Tapi sejarah masa lalu itu harus menjadi inspirasi bagi kita untuk terus berinovasi dan berkarya,” kata JK.

JK juga menilai kondisi Aceh sat ini jauh lebih aman dan baik. Di segi ekonomi pun, Aceh terus berjuang dan membangun untuk lebih baik lagi. Ia berharap diaspora Aceh yang telah hebat di berbagai tempat dapat ikut berpikir dan berkontribusi untuk kemajuan Aceh yang telah mengakhir masa konflik sejak 15 tahun lalu. “Spirit tokoh Aceh harus menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk lebih maju. Ini adalah sifat yang tak dapat dibeli, tapi harus ditumbuhkan di jiwa,” ujar JK.

Halal bi halal diaspora Aceh di seluruh dunia tersebut tersebut juga diisi dengan dialog. Dialog dilakukan bersama Wali Nanggroe Malek Mahmud Alhaytar, Menteri Agama 2019-2020, Jend. Purn. Fachrul Razy, Sekjen DPR Indra Iskandar, Dirjen Depdagri, Pj. Gubernur Kalsel, Dr. Safrizal ZA, MSi., Dubes Teuku Faizasyah, Dubes Teuku Hamzah Thayeb, Politisi A. Farhan Hamid, Budayawan Fikar W Eda, Peternak Sukses Selandia Baru, Dr.Reza Abdul Jabar, Pelukis, Prof. AD Pirous, Dekan Fak. Psikologi UI, Dr. Rifameutia Umar Ali, Aktifis Perempuan Debra Yatim, Artis dan Pemeran Cut Nyak Dhien, Christine Hakim, Founder Kuliner, Atjeh Conections, Amir Faisal, Pengusaha Joefly J. Bahroeny, Politisi senior Ferry Mursyidan Baldan.

Kemudian ada Ketua Forbes DPR/DPD RI M. Nasir Jamil, Kepala BPPT, Dr. Hammam Riza Yusuf, Gubernur Senior, anggota DPDRI, Dr. Abdullah Puteh, Gubernur Senior, dr. Zaini Abdullah, Indonesia Representative for ADB, Said Zaidansyah, Ulama, Founder Yayasan Qalbun Salim, Dr. Tgk. Rusli Hasbi. [*]
Share:
Komentar

Berita Terkini