Dua Hari Pelaksanaan, 127 Kantong Darah Berhasil Dikumpulkan dari ASN Pemerintah Aceh

Editor: Syarkawi author photo
Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Muhammad Iswanto, S.STP, MM.



Banda Aceh – Sebanyak 127 Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Kontrak di Kantor Gubernur Aceh mendonorkan darah dalam dua hari pelaksanaan. Dengan penambahan itu, sebanyak 3.014 kantong darah ASN Pemerintah Aceh yang telah dikumpulkan oleh Palang Merah Indonesia selama tahun 2021.

“Setelah Kamis kemarin 101 pegawai yang mendonorkan darah, hari ini Alhamdulillah sebanyak 26 orang juga donor darah,” kata Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Muhammad Iswanto, dalam keterangannya di Banda Aceh, Jumat 23/07.

Iswanto mengatakan, pemerintah Aceh terus mendukung upaya donor darah massal yang dilakukan dalam upaya membantu PMI mencukupi kebutuhan darah di Banda Aceh.

Donor darah oleh ASN rutin digelar secara bergilir di semua Kantor Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) sejak pertengahan tahun lalu. Aksi donor darah rutin ASN digagas Gubernur Aceh Nova Iriansyah awal Mei 2020. Hal itu dilakukan lantaran seringnya terjadi kekosongan stok darah di rumah sakit di Aceh.

Data PMI mencatat, sejak digagas pada Mei hingga Desember 2020 lalu, aksi donor darah ASN Pemerintah Aceh dan personil TNI sudah mampu memenuhi 70 persen kebutuhan darah di Bumi Serambi Mekah. Angka itu belum lagi ditambah dengan donor darah yang dilakukan individu masyarakat.

Sejak digagas dulu, aksi donor darah ini telah menjadi agenda rutin dan masuk ke dalam kalender kegiatan setiap Satuan Kerja Perangkat Aceh. Setiap giliran donor tiba sesuai kalender, petugas PMI akan berkunjung ke SKPA untuk memfasilitasi donor darah.

Selain itu, kata Iswanto, di masa pandemi semua bentuk ikhtiar dilakukan oleh masyarakat termasuk ASN Pemerintah Aceh. Bukan hanya donor darah, pemerintah juga menggelar vaksinasi massal covid-19 yang layanannya dibuka bagi seluruh masyarakat Aceh.

Baru-baru ini, pemerintah di bawah koordinasi Sekda Aceh juga mengajak seluruh masyarakat, utamanya pegawai negeri dan pegawai kontrak untuk berzikir dan berdoa bersama setiap pagi pada hari kerja.

“Dalam semua kegiatan pemerintah Aceh, juga dilakukan dengan pengetatan protokol kesehatan. Apa yang kita lakukan sebagai bagian dari ikhtiar melawan covid,” kata Iswanto. [*]
Share:
Komentar

Berita Terkini