Bupati Aceh Besar Ajak Pelajar Galak Menabung

Editor: Syarkawi author photo

 

Aceh Besar | Bupati Aceh Besar Ir. H. Mawardi Ali menghadiri kegiatan yang dilaksanakan oleh Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Aceh bersama Baitul Mal Provinsi Aceh dan PT Bank Aceh Syariah yang mengadakan Puncak Kejar Prestasi Anak Indonesia (KREASI) dengan tema “Satu Rekening Satu Pelajar, Wujudkan Impian Anak Indonesia”.

Kegiatan ini dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia dengan melibatkan Pemerintah Daerah, Industri Perbankan di Dayah Daruzahiddin, Aceh Besar, Selasa (24/08/2021).

Dalam kesempatan ini bupati Aceh Besar menjelaskan bahwa pelajar saat ini harus memulai pola hidup yang baru dengan menabung uang di bank bukan menggunakan celengan seperti masa dahulu.

“Bagaimanapun keadaan perkembangan teknologi harus kita ikuti tidak bisa kita tinggalakan begitu saja, dengan berkembangnya teknologi berbagai akses apapun bisa lebih mudah untuk dilakukan” ungkap Ir. H. Mawardi Ali.

Dalam pelaksanaannya, Pemerintah Provinsi Aceh telah mengeluarkan Surat Edaran Gubernur Aceh No. 420/12561 tentang Program Satu Pelajar Satu Rekening di Aceh tanggal 16 Juli 2021, dengan menetapkan target pembukaan rekening pelajar sebanyak 20.000 (dua puluh ribu) rekening di tahun 2021. Namun sampai dengan posisi Juli 2021 target tersebut telah melampaui target, yaitu sebanyak 38.017 rekening Simpanan Pelajar (SIMPEL) PT. Bank Aceh Syariah.

“Dengan adanya dukungan dari Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Aceh, Baitul Mal Provinsi Aceh dan PT Bank Aceh Syariah, pelajar yang ada di Kabupaten Aceh Besar khususnya Dayah Daruzahiddin dapat memberikan semangat dan motivasi untuk meningkatkan kualitas belajar dan menjadi pelajar yang berprestasi dimasa yang akan datang” tutur Bupati Aceh Besar.

Kepala OJK Provinsi Aceh, Yusri, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan ini merupakan wujud implementasi program Aksi Indonesia Menabung yang ditetapkan oleh Dewan Nasional Keuangan Inklusi dalam rangka mendukung pencapaian target inklusi keuangan sebesar 90% pada tahun 2024 sebagaimana arahan Presiden RI dalam Rapat Terbatas (Ratas) SNKI pada tanggal 28 Januari 2020.

“Sebagai salah satu bentuk aksi dalam mendukung pencapaian target inklusi keuangan tersebut, OJK, Kementerian/Lembaga terkait dan Industri Perbankan telah menginisiasi Program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) dalam rangka menumbuhkan budaya menabung sejak dini dan meningkatkan inklusi keuangan pada kelompok pelajar. Program ini secara resmi telah diluncurkan pada tanggal 5 Oktober 2020.

Sampai dengan triwulan IV tahun 2020, persentase jumlah pelajar yang memiliki rekening di Indonesia tercatat sebesar 54,14% (total 30,15 juta rekening dari total jumlah pelajar tahun ajaran 2020/2021 yaitu sebanyak 55,7 juta pelajar di Indonesia)” pungkas Yusri.

Dalam mendorong implementasi program KEJAR, OJK Provinsi Aceh bersama Pemerintah Daerah dan para pemangku kepentingan yang tergabung dalam Tim Percepatan Akses Keuangan Aceh (TPAKA), telah menetapkan program “Peningkatan Tabungan Pelajar” sebagai salah satu program TPAKD Provinsi Aceh tahun 2021.

Kegiatan ini diharapkan, dapat memberikan kesadaran untuk menanamkan budaya menabung sejak dini bagi para pelajar/santri. Menanamkan budaya menabung sejak dini dapat memberikan banyak manfaat, antara lain mendidik kita untuk belajar disiplin, merencanakan masa depan yang lebih baik, membentuk pola pikir untuk lebih menghargai uang, dan menghindari perilaku konsumtif.

Selain itu, menabung juga dapat memberikan pemahaman pengelolaan keuangan yang lebih baik sehingga nantinya generasi Indonesia dapat memaksimalkan potensi aset yang dimiliki untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya.

“Manfaat menabung sejak dini juga bisa melatih kita bagaimana caranya menyisihkan uang untuk dana darurat. Dengan membudayakan kebiasaan menabung dapat memberikan edukasi kepada para pelajar tentang bagaimana meraih apa yang diinginkan namun juga untuk mempersiapkan uang untuk keperluan hal yang tak terduga” kata Kepala OJK.[*]

Share:
Komentar

Berita Terkini