Polres Bener Meriah Ringkus 8 Tersangka Kasus Pidana Curat

Editor: Andi Masta author photo

Bener Meriah | MeuligoeAceh.Com, Dalam tiga pekan terakhir Personel Polres Bener Meriah meringkus 8 tersangka pelaku Pidana Pencurian Pemberatan (curat) di dua lokasi TKP yang berbeda.

Mereka ditangkap di tempat persembunyiannya masing-masing. Rinciannya, kasus pertama Sat Reskrim Polres BM mengamankan empat tersangka pencurian dengan pemberatan (curat) di Pabrik Pengolahan Kopi Puskud Aceh Kampung Jamur Ujung Kecamatan Wih Pesam. Kasus Curat Kedua Sat Reskrim Mengamankan empat tersangka juga di LTA/PT. Grnab Mupakat Kampung Pondok Gajah Kecamatan Bandar Kabupaten Bener Meriah.

Kapolres Bener Meriah AKBP Agung Surya Prabowo,S.IK, gelar Konfrensi pers, mempertontonkan 8 tersangka 2 kasus kasus tindak pidana Pencurian dan Pemberatan (Curat) di halaman Polres Bener Meriah,
"Ini sebagai salah satu cara kami memberikan rasa aman dengan penegakan hukum," ujar Kapolres Bener Meriah AKBP Agung Surya Prabowo,S.IK, Kamis (02/09/2021)

"Kasus curat pertama berdasarkan Laporan Polisi Nomor : LP-B /07/VII/RES.7.4/2021/SPKT-B/, Tanggal 23 Juli 2021, dan berhasil mengamankan barang bukti berupa, 1 grek pengangkut dan 1 unit Mobil Avanza berwarna hitam Nomor polisi BL 1984 Y", jelasnya Kapolres Benermeriah AKBP Agung Surya Prabowo,S.IK didampingi Wakapolres Bener Meriah, Kompol Risnan Aldino SIK, Kasat Reskrim Polres Bener Meriah Iptu DR.Bustani, S.H, M.H,  Kasat Intel Ipda Said Iskandar, Kasubbag Humas Polres Bener Meriah, Iptu Jufrizal SH, beserta jajaran Polres Bener Meriah.

Kapolres Benermeriah AKBP Agung Surya Prabowo,S.IK melalui Kasat Reskrim Polres Bener Meriah Iptu DR.Bustani, S.H, M.H juga menjelaskan,
"Empat tersangka Curat Pabrik Puskud Aceh Berinisial ER selaku perencana dan eksekutor, HR perencana dan eksekutor juga, A sebagai perencana dan eksekutor dan AY selaku penjual barang hasil curian. yang menjadi korban dalam kasus Curat pertama ini berinisial F", jelasnya Bustani.

Kapolres Benermeriah AKBP Agung Surya Prabowo,S.IK melalui Kasat Reskrim Polres Bener Meriah Iptu DR.Bustani, S.H, M.H juga menjelaskan kronologi kejadian,
"Tersangka merencanakan pencurian 3 dinamo mesin yang ada di pabrik kopi Puskud Aceh pada bulan juni 2021 sekira pukul 22:00 wib, setelah berhasil kemudian  dibawa menggunakan Avanza hitam kebengkel utk dibelah menjadi berapa bagian dan kemudian keesokan harinya dinamo dijual kepada pembeli barang bekas rongsokan berinisial TE", Jelasnya Lagi Bustani.

Lainya, Kasus Curat Kedua Sat Reskrim Pokres Bener Meriah Mengamankan empat tersangka juga di LTA/PT. Genab Mupakat Kampung Pondok Gajah Kecamatan Bandar Kabupaten Bener Meriah.

"Kasus curat Kedua berdasarkan Laporan Polisi Nomor : LP-B /10/VIII/RES.7.4/2021/SPKT/Polsek Bandar, Tanggal 28 Agustus 2021, dan berhasil mengamankan barang bukti berupa, 1 Set selang Tos lengkap dengan stik, 1 buah tabung gas Lpg 3 kg, 1 buah tabung oksigen ukuran 1500 Psi, 2 unit bambu ukuran 2,5 meter, 1 unit kendaraan roda 4 suzuki carry BL 8463 GD, potongan besi huller dqn potongan mesin sutton dan potongan rangka mobil sedan", jelasnya Kapolres Benermeriah AKBP Agung Surya Prabowo,S.IK.

Kapolres Benermeriah AKBP Agung Surya Prabowo,S.IK melalui Kasat Reskrim Polres Bener Meriah Iptu DR.Bustani, S.H, M.H juga menjelaskan,
"Empat tersangka Curat di LTA PT.Genab Mupakat Pondok Gajah berinisial ER selaku perencana dan eksekutor, BA perencana sekaligus penjaga di PT tersebut dan eksekutor juga, HP selaku eksekutor dan AP selaku eksekutor juga. dan yang menjadi korban dalam kasus Curat Kedua ini pemilik PT.Genab Mupakat", jelasnya Bustani.

Kapolres Benermeriah AKBP Agung Surya Prabowo,S.IK melalui Kasat Reskrim Polres Bener Meriah Iptu DR.Bustani, S.H, M.H juga menjelaskan kronologi kejadian,
"Tersangka BA yang merupakan petugas penjagaan LTA bekerja sama dengan SP HP dan AP diajak untuk melakukan pencurian terhadap sisa mesin Suton Kopi pada bulan agustus 2021, mesin suton diangkat dengan colt diesel yang kemudian dijual ke pembeli atau penampung barang rongsokan berinisial TE, kemudian pada tanggal 30 agustus 2022 sekitar pukul 19:00 wib mereka kembali lagi dengan memotong rangka mobil sedan dengan alat Tos menjadi beberapa bagian, kemudian diangkut menggunakan mobil carry hitam oleh BA dan langsung dijual ke tukang butut berinisial TE", Jelasnya Lagi Bustani.

"Delapan tersangka Kedua kasus Curat masing-masing dikenakan pasal 363 Ayat 1, ke 3e 4e dan 5e dengan hukuman penjara selama lamanya tujuh tahun, kerugian kedua kasus tersebut mencapai 200 juta rupiah tutupnya Kapolres Agung.(masta)

Share:
Komentar

Berita Terkini