Penyerahan piagam tersebut diserahkan di Hotel Hermes Palace, Selasa, 14 November 2023, dengan disaksikan oleh mantan Pj Gubernur Aceh, yang juga mantan Menteri BUMN pada masa pemerintahan Presiden SBY, Mustafa Abubakar dan Guru Besar ITB, Prof T Sanny Abdullah.

Safar menuturkan piagam yang diberikan itu sebagai apresiasi kepada Kadisbudpar Aceh. Menurutnya, PKA-8 tak hanya pagelaran kebudayaan semata, melainkan juga sebagai ajang promosi dan peningkatan perekonomian UMKM di Aceh.

Ada banyak UMKM di Aceh yang pada Acara PKA tersebut terbantu usahanya, selain peningkatan penjualan juga mereka bertemu dengan para mitra yang akan membantu bisnisnya.

Ada juga yang tertarik berinvestasi pada usaha tersebut, seperti usaha rokok tembakau hijau dari Gayo, binaan dari Disperidag Aceh dan Bea Cukai Lhokseumawe dan juga ada dari beberapa provinsi lain langsung berkomitmen berinvestasi pada usaha tersebut.

“Kami sangat mengapressiasi seksesnya penyelenggaraan PKA ke-8 oleh Disbudpar Aceh. Ini bukan hanya ajang penampilan budaya yang ada di Aceh, tapi lebih luas berdampak pada pengembangan usaha UMKM. Oleh sebab itu, pelaku UMKM tentu sangat berterima kasih atas pelaksanan kegiatan ini,” kata Safar.

Penampilan beberapa produk dari dunia pendidikan di Aceh, yang ditampikan pada stan cabang dinas se-Aceh pada PKA-8 juga telah membuka peluang investasi bagi masyarakat.

“Saya berkunjung langsung ke stan cabang Dinas Pendidikan di arena PKA, dan masyakarat sangat antusias dengan berbagai produk dan teknologi yang dipamerkan oleh berbagai sekolah kejuruan di Aceh. Malah ada yang ingin langung menjadikannya sebagai usaha bisnisnya, dan ternyata dunia pendidikan di Aceh melalui event PKA menjadi daya tarik masyarakat untuk mengetahui potensi bisnis dan peluang usaha yang ada di dunia pendidikan di Aceh,” ujarnya.

Safar berharap PKA tidak hanya dilaksanakan empat tahun sekali. Pasalnya, kata dia PKA sangat berdampak positif bagi masyarakat lantaran berbagai kebudayaan yang ditampilkan menjadi edukasi dan juga hiburan bagi pengunjung, serta mendorong pengembangan bisnis bagi UMKM di Aceh.

“Menurut kami acara seperti ini perlu dilakukan dua kali dalam setahun, karena dampak positifnya sangat besar bagi masyakarat. Selain edukasi dan hiburan kebudayaan juga menjadi ajang pengembangan bisnis UMKM yang sedang tumbuh,” ucap Safar didampingi Kepala Perwakilan YARA Banda Aceh, Yuni Eko Hariatna saat menyerahkan piagam penghargaan kepada Almuniza.[]