Pj. Bupati Aceh Tengah dan Profesor Berkarya UNSYIAH Sukses Panen Bawang Merah di Kampung Nosar

Editor: Syarkawi author photo

 

Takengon  - Pj. Bupati Aceh Tengah Ir. T. Mirzuan, MT, bersama Profesor Berkarya dari tim Universitas Syiah Kuala (USK), meraih sukses dalam kegiatan panen bawang merah di Kampung Nosar, Kabupaten Aceh Tengah. Pelaksanaan kegiatan ini merupakan bagian dari upaya menciptakan desa mandiri energi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui konsep 'one flow multi purpose'.(20/01/2023).

Dalam laporan acara, Ketua Profesor Berkarya Prof. Dr. Ir. Darusman, M.Sc., menyampaikan apresiasi terhadap dukungan segenap pihak, terutama perangkat kampung setempat, yang sangat positif dalam mendukung kegiatan panen bawang tersebut.

"Alhamdulillah para perangkat kampung Nosar sangat positif sekali dalam mendukung kegiatan panen bawang ini," ujar Darusman.

Meskipun panen bawang hanya bagian kecil dari keseluruhan program profesor berkarya, Darusman menjelaskan bahwa tujuan utama adalah menjaga kestabilan harga bawang setidaknya di tingkat lokal, bukan hanya bersifat economy-oriented. Ia menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal, dan ke depannya tim akan mencoba dengan komoditas cabai.

Pj. Bupati Aceh Tengah Ir. T. Mirzuan, MT, turut menyampaikan terima kasih kepada tim dan masyarakat Nosar atas suksesnya panen bawang. Beliau menilai kegiatan ini sebagai upaya positif masyarakat dalam mengelola sumber daya alam untuk mengurangi dampak inflasi.

"Kami sangat menghargai upaya masyarakat dengan binaan tim USK dalam mengelola lahan menanam bawang dengan harapan dapat segera mewujudkan desa mandiri energi," kata Mirzuan.

Pada bagian lain acara, Pj. Bupati menyampaikan bahwa tanaman bawang merah varietas batu ijo yang dipanen merupakan produk pertanian organik hasil kerjasama antara petani dan Fakultas Teknik USK dalam program Desa Mandiri Energi dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat melalui konsep One Flow Multi Purpose di Pemukiman Nosar.

"Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Tim Profesor Berkarya Unsyiah. Ditengah inflasi daerah, program ini sangat membantu daerah, khususnya dalam membantu perekonomian masyarakat kita. Terima kasih Bapak dan Ibu. Semoga program baik ini terus berlanjut," ujarnya.

Lebih lanjut, Pj. Bupati Aceh Tengah menekankan bahwa tanaman bawang merah merupakan salah satu tanaman unggulan hortikultura di Kabupaten Aceh Tengah, dengan nilai jual yang cukup tinggi. Program desa mandiri energi diharapkan menjadi harapan membangun kemandirian dan pemerataan energi di Indonesia, dengan memanfaatkan energi lokal untuk memenuhi lebih dari 60 persen kebutuhan konsumsi energi masyarakat.

Dalam kesempatan yang sama, Rektor Unsyiah yang diwakili oleh Wakil Rektor 4 bidang kerjasama, Prof. Dr. Taufik, M.Eng, menyatakan bahwa program profesor berkarya merupakan prioritas Unsyiah yang melibatkan kolaborasi dari beberapa fakultas teknis. Dukungan dari semua pihak, termasuk pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan pengusaha, sangat dibutuhkan untuk memperkuat ekonomi kerakyatan yang berorientasi pada perkembangan ekonomi berbasis kelestarian tanpa merusak alam.

"Program profesor berkarya akan terus berlanjut kedepannya, dan kita akan mempertahankan ekosistem alam, terutama Danau Laut Tawar, sebagai sumber penghidupan dengan menerapkan pola zero emisi. Daerah ini akan menjadi percontohan dalam pengembangan energi baru dan terbarukan," ungkap Prof. Taufik.

Acara panen bawang merah di Kampung Nosar ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Ketua Tim Berkarya Prof. Darusman, M.Sc, Dekan Fakultas Teknis USK Prof. Dr. Alfiansyah Yulianur, perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh, Kepala Dinas Pertanian Aceh Tengah, dan para petani bawang merah di Kampung Nosar. Semua pihak menyambut baik program ini sebagai langkah positif dalam mendukung pengembangan ekonomi lokal dan kelestarian sumber daya alam.[]

Share:
Komentar

Berita Terkini