
Banda Aceh – Ketua Badan Baitul Mal Aceh, Bapak Mohammad Haikal, menerima audiensi dari Kepala UPT Bahasa Universitas Syiah Kuala (USK) dalam rangka membahas kerja sama pelatihan Bahasa Inggris bagi pelajar dan mahasiswa di Aceh. Program ini diharapkan dapat menjadi bekal berharga bagi generasi muda dalam menghadapi dunia kerja dan pendidikan tinggi, baik di dalam maupun luar negeri.
Pelatihan ini akan dijalankan melalui program English and Leadership, yang bekerja sama dengan Saree School for Human Rights and Peace di Saree. Program ini menargetkan sektor utama yang menjadi perhatian dalam pengembangan sumber daya manusia di Aceh, yaitu:
1. Peluang Kerja di Luar Negeri
Dengan kemampuan bahasa Inggris yang baik, para peserta pelatihan diharapkan dapat meningkatkan daya saing mereka di pasar kerja internasional. Program ini akan memberikan keterampilan komunikasi dan pemahaman bahasa yang lebih baik untuk mendukung mereka dalam mendapatkan pekerjaan di luar negeri.
2. Kesempatan Beasiswa ke Luar Negeri
Penguasaan bahasa Inggris merupakan syarat utama dalam mendapatkan beasiswa internasional. Melalui pelatihan ini, pelajar dan mahasiswa Aceh akan dipersiapkan untuk menghadapi tes kemampuan bahasa seperti TOEFL dan IELTS, sehingga mereka memiliki peluang lebih besar dalam meraih beasiswa di universitas ternama di luar negeri.
Ketua Baitul Mal Aceh, Bapak Mohammad Haikal, menyambut baik inisiatif ini dan menegaskan pentingnya meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Aceh. "Program ini sangat bermanfaat untuk membekali generasi muda dengan keterampilan yang dapat membuka lebih banyak peluang di masa depan. Kami mendukung penuh upaya ini demi menciptakan SDM unggul di Aceh," ujar beliau.
Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan semakin banyak anak muda Aceh yang memiliki kompetensi bahasa Inggris yang baik, sehingga mampu bersaing di tingkat global dan membawa perubahan positif bagi daerahnya.[]