Banda Aceh - Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Kabupaten Aceh Besar menyelenggarakan acara Buka Puasa Bersama sekaligus ajang tukar pikiran di Rumah Makan Cut Bit, Blang Bintang, Aceh Besar, Sabtu, 15 Maret 2025.
Acara ini dihadiri oleh Bupati Aceh Besar, Syeh Muharram, dan lebih dari 100 tokoh penting dari berbagai sektor, termasuk akademisi, pejabat, dan tokoh perempuan.
Ketua ICMI Aceh Besar, Dr. Silahuddin, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada Bupati Aceh Besar yang baru terpilih, sekaligus mempererat hubungan organisasi yang sempat renggang.
“Kami mengadakan acara sederhana ini sebagai bentuk apresiasi kepada Bupati Syeh Muharram. Kami juga berterima kasih atas arahan dan dukungan langsung dari Dr. Taqwaddin, Ketua MPW ICMI Aceh, sehingga acara ini dapat terselenggara dengan baik,” ujar Dr. Silahuddin, yang juga merupakan dosen UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Acara ini dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk Prof. Mujiburrahman (Rektor UIN Ar-Raniry), Prof. Marwan (Rektor USK), Dr. Taqwaddin (Ketua ICMI Aceh sekaligus Hakim Tinggi Ad Hoc Tipikor), Prof. Syafei (Rektor UNIDA), Kolonel Saswoyo (Danlanud), dan berbagai tokoh lainnya dari Aceh Besar.
Dalam sambutannya, Dr. Taqwaddin mengimbau ICMI Aceh Besar untuk berkontribusi aktif dalam mendukung kebijakan pemerintah demi kemajuan masyarakat.
"ICMI Aceh Besar harus bersinergi dengan pemerintah daerah untuk mempercepat kesejahteraan rakyat. Aceh mulia hanya bisa terwujud jika kesejahteraan masyarakat meningkat. Saya berharap ICMI Aceh Besar segera bangkit, berkarya, dan berwirausaha menghasilkan produk nyata,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati Aceh Besar, Syeh Muharram, dalam penyampaian visi misinya berbicara secara sistematis dan lugas menggunakan Bahasa Aceh formal. Ia mengungkapkan alasannya mencalonkan diri sebagai Bupati melalui jalur independen, serta harapannya untuk pembangunan Aceh Besar.
“Saya memilih berbuka di sini malam ini karena saya ingin berdiskusi dengan para tokoh hebat yang berpengalaman dan memiliki wawasan luas. Saya melihat Aceh Besar memiliki potensi besar untuk berkembang, tetapi masih banyak warga yang hidup dalam kondisi memprihatinkan. Hal ini menjadi motivasi bagi saya untuk bekerja keras mengentaskan kemiskinan di daerah ini,” ujarnya dengan penuh semangat.
Bupati juga berharap agar ICMI Aceh Besar dapat menjadi motor penggerak masyarakat untuk bekerja keras, terutama di sektor peternakan, pertanian, dan perkebunan.
“Saya percaya dengan kolaborasi dan kerja keras, Aceh Besar dapat keluar dari lingkaran kemiskinan dan menjadi daerah yang maju,” tutupnya dengan Bahasa Aceh yang santun.
Acara yang berlangsung dalam suasana kekeluargaan ini diharapkan menjadi awal sinergi antara pemerintah dan masyarakat Aceh Besar untuk membangun daerah yang lebih sejahtera dan bermartabat.[]