Banda Aceh — Siang itu, matahari bersinar cukup terik di Gampong Ateuk Pahlawan, Kecamatan Baiturrahman. Tapi tak satu pun dari mereka mengeluh. Dengan topi rimba, sepatu boot berlumpur, dan senyum yang tak lepas dari wajah, jajaran TNI dan Polri bahu-membahu memanen jagung di tengah lahan yang menguning. Rabu(30/04/2025)
Adalah Kapten Cke Ratno Timur Siregar, Danramil 14/Baiturrahman, yang turut hadir langsung di tengah kegiatan panen jagung bersama jajaran Polresta Banda Aceh.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mendukung ketahanan pangan lokal, yang kini menjadi perhatian serius banyak pihak, termasuk aparat keamanan.
“Panen ini bukan cuma tentang hasil jagungnya saja, tapi tentang semangat kebersamaan antara TNI, Polri, dan masyarakat. Kita tunjukkan bahwa kolaborasi itu nyata, bukan hanya di atas kertas,” ujar Kapten Ratno.
Kebersamaan itu terlihat begitu natural. Tawa ringan terdengar di sela-sela suara dedaunan jagung yang bergesekan. Para Babinsa, Bhabinkamtibmas, hingga perangkat gampong, semua larut dalam suasana kerja yang akrab dan penuh semangat gotong royong.
Kegiatan ini sekaligus menjadi bukti nyata bahwa ketahanan pangan adalah tanggung jawab bersama. Tidak hanya tugas petani atau pemerintah, tetapi juga menjadi bagian dari pengabdian TNI dan Polri kepada rakyat.
Salah seorang warga, Pak Zainal, mengaku bangga menyaksikan langsung sinergi ini. “Jarang-jarang bisa lihat Bapak TNI dan Polisi panen bareng begini. Rasanya adem, kami sebagai masyarakat jadi makin yakin kalau negeri ini bisa kuat kalau semua kompak,” ujarnya.
Dari ladang jagung yang sederhana ini, pesan besar tersampaikan: bahwa kebersamaan bukan hanya soal seragam dan tugas, tapi soal hati yang sama-sama ingin menjaga negeri — mulai dari akar rumput, hingga meja makan keluarga.[]
