KOTA JANTHO – Ustad Masrul Aidi Lc MA menyampaikan pentingnya kesabaran dalam membina rumah tangga, yang menurutnya bukan hanya sebatas ikatan dua insan, tetapi juga menyatukan dua keluarga dan bahkan dua komunitas sosial.
“Pernikahan adalah sebuah institusi yang sakral dan harus dihormati. Namun, pernikahan juga merupakan sebuah proses yang memerlukan kesabaran, ketabahan, dan keikhlasan," ujar Ustad Masrul Aidi, dalam Halaqah Pengajian ke 79 TP-PKK Kabupaten Aceh Besar yang digelar di Meuligoe Bupati Aceh Besar, Kota Jantho, Selasa (29/4/2025).
Pada pengajian yang dihadiri oleh Wakil Ketua TP-PKK Aceh Besar Hj Nurul Fazli SAg, para pengurus PKK tingkat kecamatan, ASN Pemkab Aceh Besar, dan masyarakat sekitar tersebut, Ustad Masrul menjelaskan bahwa kesabaran bukan sekadar menahan diri dari marah atau kecewa, namun lebih kepada kemampuan untuk memahami dan menerima pasangan apa adanya.
“Kesabaran dalam pernikahan mencakup upaya memahami pasangan dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Ini adalah bagian dari jihad diri yang besar,” terangnya.
Mengutip pemikiran Imam Al-Ghazali, Ustad Masrul menyebutkan bahwa ujian dalam pernikahan, termasuk bersabar atas ucapan pasangan, merupakan bagian dari hikmah pernikahan.
“Imam Al-Ghazali menjelaskan bahwa sabar atas ucapan istri termasuk cobaan yang menguji para wali. Ini menunjukkan bahwa pernikahan bukan sekadar tentang kebahagiaan, tetapi juga tentang kemampuan bertahan dalam pasang surut emosi yang hadir di dalamnya," ungkap Ustad Masrul Aidi.
Tak hanya dalam konteks rumah tangga, Ustad Masrul juga mengingatkan pentingnya ridha dan penerimaan terhadap segala ketentuan Allah sebagai kunci ketenangan dan kekayaan batin.
“Bersikap ridhalah terhadap nikmat yang Allah beri, maka engkau sudah menjadi orang terkaya di dunia ini,” imbuhnya
Halaqah rutin TP-PKK Aceh Besar tersebut terus menjadi ajang pembinaan spiritual dan sosial bagi masyarakat, serta wadah mempererat ukhuwah Islamiyah di kalangan perempuan dan keluarga ASN serta masyarakat umum di Aceh Besar.(**)
