Pidie — Dalam rangka memastikan stabilitas harga bahan kebutuhan pokok di wilayah binaan serta memperkuat peran TNI dalam mendukung ketahanan ekonomi masyarakat, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 08/Kembang Tanjong Kodim 0102/Pidie, Kopda Riza, melaksanakan kegiatan pengecekan harga sembako di Pasar Tradisional Kembang Tanjong, Kecamatan Kembang Tanjong, Kabupaten Pidie, pada Jumat (2/5/2025).
Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari pemantauan situasi dan kondisi sosial ekonomi masyarakat di wilayah binaan.
Selain memonitor fluktuasi harga, kegiatan ini juga menjadi sarana komunikasi langsung antara Babinsa dengan para pedagang dan pembeli, guna menyerap aspirasi dan kendala yang mereka hadapi dalam aktivitas jual beli sehari-hari.
Dalam pelaksanaannya, Kopda Riza menyambangi beberapa lapak pedagang yang menjual komoditas pokok seperti beras, minyak goreng, gula pasir, telur, cabai, dan bawang merah. Ia mencatat perkembangan harga sekaligus berdialog dengan pedagang terkait stok barang dan daya beli masyarakat saat ini.
“Pengecekan harga sembako ini bertujuan untuk mengetahui secara langsung kondisi harga di pasar, agar bila terjadi lonjakan yang signifikan bisa segera dilaporkan dan ditindaklanjuti oleh pihak terkait. Ini juga merupakan bentuk kepedulian kami terhadap kondisi ekonomi warga,” ujar Kopda Riza.
Selain memantau harga, Babinsa juga mengingatkan para pedagang untuk tidak melakukan penimbunan barang serta tetap menjaga kualitas barang dagangan demi kenyamanan dan kesehatan konsumen.
Para pedagang dan pengunjung pasar menyambut positif kehadiran Babinsa yang turut memperhatikan situasi perekonomian di pasar.
Salah seorang pedagang, Ibu Salma, mengungkapkan rasa terima kasih atas perhatian TNI yang turun langsung untuk melihat kondisi mereka.
“Kami senang ada Babinsa yang datang dan mau mendengarkan keluhan kami. Ini membuat kami merasa diperhatikan,” ujarnya.
Dengan adanya kegiatan ini, Koramil 08/Kembang Tanjong berharap dapat membantu menciptakan stabilitas harga di pasar dan mendukung pemerintah daerah dalam menjaga ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat, khususnya menjelang momen-momen penting seperti hari besar keagamaan atau musim panen.[]