Polsek Kaway XVI Dorong Pemanfaatan Pekarangan Wujudkan Kemandirian Pangan di Gampong Beureugang

Editor: Syarkawi author photo


Meulaboh – Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional dan peningkatan gizi masyarakat, kegiatan Monitoring Perkembangan Lahan Ketahanan Pangan Perkarangan Bergizi (P2B) telah dilaksanakan di Gampong Beureugang, Kecamatan Kaway XVI, Kabupaten Aceh Barat, pada Senin, (19/05/2025), pukul 10.00 WIB.

Monitoring ini difokuskan pada perkembangan pertumbuhan berbagai tanaman pangan seperti terong, kangkung, pepaya, jagung, bayam, timun, dan cabai, yang ditanam di atas lahan seluas kurang lebih 30 x 80 meter.

Lahan tersebut dikelola secara sukarela oleh masyarakat Gampong Beureugang dan telah mulai ditanami sejak awal April 2025 Hingga saat ini. seluruh tanaman menunjukkan pertumbuhan yang baik dan sehat.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kapolsek Kaway XVI, Wakapolsek Kaway XVI, Kanit Binmas Polsek Kaway XVI, Keuchik Gampong Beureugang dan Para petani pengelola lahan P2B di Wilayah tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Aceh Barat, AKBP Yhogi Hadisetiawan, S.I.K., M.I.K., melalui Kapolsek Kaway XVI Iptu Fahrinaldi, menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif masyarakat dalam mendukung ketahanan pangan lokal.

“Kegiatan ini merupakan bentuk nyata sinergi antara masyarakat dan pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan lokal. Kami dari Polri, khususnya Polsek Kaway XVI, sangat mendukung penuh inisiatif masyarakat yang secara sukarela mengelola lahan produktif untuk kepentingan bersama,” ujar Iptu Fahrinaldi.

Ia menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Polri dalam mendukung program ketahanan pangan nasional, dengan mendorong pemanfaatan lahan pekarangan untuk budidaya tanaman bergizi.

“Dengan memanfaatkan lahan pekarangan, kita dapat menanam berbagai jenis tanaman pangan yang bergizi, sehingga dapat memenuhi kebutuhan gizi keluarga seperti lahan yang kita manfaatkan ini, dan mengurangi pengeluaran rumah tangga. Selain itu, jika hasil panen melimpah, dapat dijual untuk menambah pendapatan,” tambahnya.

Kegiatan monitoring ini juga sejalan dengan Program Asta Cita Presiden Republik Indonesia, yang menekankan pentingnya kemandirian pangan dan pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan potensi lokal.

Sehingga dengan adanya dukungan ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang terinspirasi untuk memanfaatkan lahan pekarangan sebagai sumber pangan dan pendapatan, serta memperkuat ketahanan pangan dari skala rumah tangga hingga tingkat nasional.

“Kegiatan pengecekan, pengawasan dan pendampingan seperti ini diharapkan dapat mendorong masyarakat lain untuk memanfaatkan lahan pekarangan mereka secara produktif, sehingga ketahanan pangan di tingkat rumah tangga dan komunitas dapat terwujud,”pungkas Kapolsek.[]

Share:
Komentar

Berita Terkini