*Dorong Peran Aktif Masyarakat dalam Menyaring Informasi
KOTA JANTHO – Pemerintah Kabupaten Aceh Besar terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kapasitas literasi masyarakat. Hal ini ditandai dengan dibukanya secara resmi Bimbingan Teknis (Bimtek) Literasi Informasi untuk Pustakawan, Guru dan Pegiat Literasi Kabupaten Aceh Besar Tahun 2025 oleh Asisten I Sekdakab Aceh Besar, Farhan, AP, di Gedung Dekranasda Aceh Besar, Kecamatan Ingin Jaya, Selasa (8/7/2025).
Dalam sambutannya, Farhan menyampaikan bahwa literasi informasi kini bukan lagi kebutuhan terbatas bagi pelajar dan mahasiswa, tetapi sudah menjadi kebutuhan universal di tengah derasnya arus informasi global.
“Di era globalisasi saat ini, informasi sangat mudah diakses oleh masyarakat. Namun kemudahan ini harus dibarengi dengan kemampuan menyaring informasi agar tidak terjebak pada hoaks. Di sinilah pentingnya literasi informasi yang baik, dan peran kita adalah mengedukasi masyarakat agar mendapatkan informasi yang benar dan bermanfaat,” ungkapnya.
Ia juga menekankan pentingnya menata perpustakaan agar tampil menarik dan mampu menjadi pusat kegiatan edukatif, khususnya bagi anak-anak.
“Perpustakaan harus menjadi tempat yang menyenangkan, bukan hanya tempat menyimpan buku. Kita harus menjadikannya ruang yang hidup, terutama untuk anak-anak yang menjadi generasi penerus,” tambahnya.
Farhan mengapresiasi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh Besar atas inisiatif kegiatan ini yang dinilainya sebagai bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap kemajuan literasi masyarakat. Ia berharap para peserta benar-benar memanfaatkan kegiatan ini sebagai momentum untuk menambah ilmu dan menularkannya kepada masyarakat luas.
“Bimtek ini adalah bentuk nyata komitmen bersama untuk membangun budaya literasi yang kuat di Aceh Besar,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh Besar, Fazlun, SH, MT dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting bagi seluruh elemen yang terlibat dalam dunia literasi.
“Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menambah wawasan bagi para pustakawan, guru, dan pegiat literasi, serta mempererat sinergi antar pihak dalam membangun ekosistem literasi yang kuat di Aceh Besar,” ujarnya.
Mengangkat tema “Literasi Informasi untuk Pustakawan, Guru, dan Pegiat Literasi”, Bimtek ini diikuti oleh 100 peserta yang terdiri dari para pustakawan, guru, dan pegiat literasi dari berbagai wilayah Aceh Besar. Kegiatan berlangsung selama satu hari penuh dengan materi yang relevan terhadap tantangan dan peluang dalam penyebaran informasi di era digital saat ini.
Kegiatan ditutup dengan penyerahan buku secara simbolis kepada sejumlah pengelola literasi lokal, antara lain Ketua Forum Pengelola Perpustakaan Desa Baihagi, perwakilan Perpustakaan Masjid, dan Taman Baca Masyarakat. Total bantuan yang diberikan mencapai 55 ribu eksemplar buku dan 55 unit rak buku.
Penyerahan simbolis ini menjadi penegasan bahwa gerakan literasi tidak hanya berhenti di ruang diskusi, tetapi juga menyentuh langsung masyarakat hingga ke tingkat desa.(**)