Pidie – Dalam rangka menjaga kebersihan lingkungan sekaligus mengantisipasi dampak pencemaran air dan gangguan kesehatan masyarakat, Babinsa Koramil 13/Keumala Kodim 0102/Pidie bersama unsur Muspika Kecamatan Keumala mengajak masyarakat Desa Ugadeng untuk melaksanakan kegiatan gotong royong membersihkan sampah di sepanjang bantaran Sungai Keumala, pada Rabu (9/7/2025).
Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian bersama terhadap kondisi lingkungan, khususnya sungai yang menjadi sumber air dan bagian penting dari ekosistem desa.
Seiring meningkatnya volume sampah rumah tangga yang dibuang sembarangan ke aliran sungai, pihak Koramil bersama Muspika setempat merasa perlu untuk mengambil langkah nyata dalam menumbuhkan kesadaran warga akan pentingnya menjaga kelestarian dan kebersihan lingkungan.
Babinsa Koramil 13/Keumala yang hadir langsung di lokasi, mengajak warga untuk tidak hanya membersihkan bantaran sungai, tetapi juga membangun kesadaran kolektif agar tidak lagi membuang sampah sembarangan, khususnya ke dalam aliran sungai.
“Gotong royong ini bukan sekadar membersihkan lingkungan, tetapi juga merupakan bagian dari upaya kita bersama untuk mencegah dampak yang lebih besar, seperti banjir, pencemaran air, dan munculnya berbagai penyakit yang disebabkan oleh lingkungan yang kotor,” ujar salah satu Babinsa saat memberikan imbauan kepada warga.
Ia juga menambahkan bahwa sungai adalah aset bersama yang harus dijaga kebersihannya agar tetap bisa dimanfaatkan secara berkelanjutan. Oleh karena itu, semua pihak memiliki tanggung jawab yang sama dalam merawat dan melestarikannya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut jajaran Muspika Keumala, perangkat desa, tokoh masyarakat, dan sejumlah pemuda desa yang secara aktif terlibat dalam pembersihan. Bersama-sama, mereka membersihkan sampah plastik, dedaunan kering, dan limbah lainnya yang menumpuk di sepanjang aliran sungai dan sekitarnya.
Sementara itu, Camat Keumala yang ikut mendampingi kegiatan tersebut juga menyampaikan apresiasi kepada TNI, khususnya Babinsa, yang selalu menjadi motor penggerak dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan, termasuk dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan.
“Kami sangat mengapresiasi keterlibatan Babinsa dan seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan ini. Kepedulian terhadap lingkungan harus menjadi budaya bersama, dan ini adalah contoh nyata bagaimana sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan TNI dapat diwujudkan,” ujarnya.
Kegiatan ini juga diisi dengan penyuluhan singkat kepada warga tentang bahaya membuang sampah sembarangan, baik terhadap kesehatan manusia maupun terhadap lingkungan hidup.
Diharapkan melalui kegiatan ini, kesadaran warga terhadap pentingnya menjaga kebersihan sungai akan terus meningkat dan menjadi kebiasaan positif di masa mendatang.
Gotong royong ini menjadi bukti nyata kemanunggalan TNI dan rakyat dalam menjaga lingkungan serta mendorong terciptanya desa yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.[]
