Bnada Aceh - Kabag SDM Kompol Armia wakili Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Joko Heri Purwono menghadiri Upacara Penutupan Diksarmil Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Batch-3 Provinsi Aceh Tahun Anggaran 2025 dilapangan Blang Padang, Sabtu (12/7/2025).
Sementara itu, Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, resmi melantik 1.195 Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia.
Pelantikan tersebut menjadi penutup seluruh rangkaian kegiatan pendidikan dasar militer dan pelatihan manajerial dalam program SPPI.
“Kegiatan monumental ini menjadi penanda berakhirnya proses pembinaan dan pelatihan yang telah ditempuh oleh puluhan ribu peserta SPPI dari berbagai penjuru Indonesia,” kata Pangdam IM, Mayjen TNI Niko Fahrizal, membacakan amanat Menteri Pertahanan (Menhan) RI.
Niko menjelaskan, selama lebih dari tiga bulan para peserta SPPI mendapatkan pembekalan intensif mencakup aspek fisik, mental, kedisiplinan, kepemimpinan, serta penanaman nilai-nilai kebangsaan dan bela negara.
Program ini, kata dia, dirancang untuk membentuk generasi muda Indonesia yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga tangguh secara karakter, serta memiliki kesiapan sebagai bagian dari sistem pertahanan negara.
“Keikutsertaan saudara-saudara dalam program ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan pengabdian yang lebih besar kepada bangsa dan negara.Kalian adalah bagian dari Komponen Cadangan yang akan memperkuat sistem pertahanan semesta, sekaligus menjadi simbol kesiapan bangsa menghadapi berbagai bentuk ancaman, baik konvensional maupun non-konvensional,” jelasnya.
Adapun jumlah peserta SPPI Batch-3 Tahun Anggaran 2025 mencapai 30.018 orang di seluruh Indonesia.
Mereka berasal dari berbagai Komando Latihan (Kolat) dan lembaga pendidikan di bawah koordinasi TNI AD, TNI AL, TNI AU, Polri, serta Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI). Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.195 peserta melaksanakan pendidikan di Resimen Induk Daerah Militer (Rindam) Iskandar Muda.
Niko mengungkap, program pendidikan SPPI terdiri atas dua tahapan utama, yaitu Pendidikan Dasar Militer (Diksarmil) yang berlangsung dari 14 April hingga 11 Juni 2025, dan dilanjutkan dengan Pelatihan Manajerial dari 12 Juni hingga 12 Juli 2025.
Dalam pelaksanaannya, SPPI bukan hanya menitikberatkan pada ketahanan fisik dan mental, namun juga mengembangkan kecakapan manajerial, karakter kepemimpinan, serta wawasan kebangsaan dan bela negara.
“Anak-anak muda seperti kalian adalah harapan bangsa. Teruslah menjadi pribadi yang tangguh, rendah hati, dan siap mengabdi untuk Indonesia di mana pun kalian berada.
Jadikan pengalaman ini sebagai titik awal perjalanan hidup yang penuh dedikasi,” pesan Niko.
Rangkaian acara pelantikan tersebut tersebut juga diwarnai dengan atraksi yel-yel, parade barisan, serta penampilan semangat dari peserta sebagai simbol kedisiplinan, kekompakan, dan semangat bela negara yang telah tertanam kuat dalam diri mereka.
Upacara penutupan SPPI ini turut dihadiri oleh unsur Forkopimda Aceh, perwakilan Kementerian Pertahanan RI, pejabat TNI-Polri, civitas academica Unhan RI, para orang tua peserta, serta masyarakat Banda Aceh yang antusias menyaksikan momen bersejarah ini.[]