Kapolresta dan Dandim Mataram Pimpin Apel Siaga Bencana Pasca Banjir

Editor: Syarkawi author photo

 


Mataram, NTB – Sebagai respons cepat terhadap bencana banjir yang melanda wilayah Kota Mataram, Kapolresta Mataram Kombes Pol. Hendro Purwoko, S.I.K., M.H. bersama Dandim 1606/Mataram Letkol Inf Nyarman, S.Tr. (Han), memimpin Apel Bersama Siaga Bencana di halaman Mapolsek Sandubaya, Senin (7/7/2025).

Apel gabungan ini menjadi simbol kesiapsiagaan dan sinergi lintas sektoral dalam menghadapi situasi darurat serta dampak lanjutan dari bencana alam. Hadir dalam apel tersebut unsur TNI, Polri, Basarnas, Dinas PUPR, Dinas Perhubungan Kota Mataram, serta tim medis dari Dokes Polda NTB.

Sedikitnya 150 personel gabungan dikerahkan, terdiri dari 3 peleton Dalmas Polresta Mataram, 1 peleton Kodim 1606/Mataram, 1 peleton Polsek Sandubaya, serta regu dari instansi terkait lainnya.

Dalam amanatnya, Kapolresta Mataram menekankan pentingnya kolaborasi dan percepatan penanganan pasca banjir.

“Pasca banjir, banyak material dan genangan air yang menghambat aktivitas warga. Kita tidak boleh hanya bersikap reaktif, tetapi harus proaktif, terorganisir, dan langsung turun ke lapangan membantu masyarakat. Negara harus hadir nyata dalam situasi krisis seperti ini,” tegas Kapolresta.

Ia juga menyebut apel ini sebagai langkah kontinjensi untuk menegaskan kesiapan personel dalam menghadapi potensi bencana ke depan.

“Sinergi dan kecepatan menjadi kunci. Kita harap kerja sama ini menjadi kekuatan kolektif dalam menangani setiap bencana yang mengancam masyarakat,” tambahnya.

Senada, Dandim 1606/Mataram Letkol Inf Nyarman menyampaikan bahwa seluruh unsur harus bergerak cepat dan sigap memberikan bantuan.

“Tidak ada waktu untuk menunda. Tindakan cepat menyelamatkan jiwa dan meminimalkan dampak bencana. Mari kita buktikan bahwa kita hadir untuk rakyat,” ujarnya.

Usai apel, seluruh personel diberangkatkan menuju lokasi-lokasi terdampak banjir untuk melaksanakan kerja bakti. Fokus kegiatan meliputi pembersihan lumpur, pengangkatan material yang terbawa banjir, serta pembukaan akses jalan yang masih terendam atau tertutup puing.[]

Share:
Komentar

Berita Terkini