Workshop Pegiat P4GN, Kepala BNNK Gayo Lues : Klinik Pratama BNNK Telah Menangan 10 Kasus

Editor: Syarkawi author photo

  

Gayo Lues – Kepala BNNK Gayo Lues, Fauzul Iman S.T., M.Si menyampaikan sejauh ini Klinik Pratama BNNK telah menangani 10 kasus rawat penyalahgunaan narkotika. 

Hal tersebut ia sampaikan ketika membuka acara Workshop pegiat P4GN di Coffe Logon Hill, Rabu (09/07/2025).

“Berdasarkan data nasional tahun 2023, angka penyalahgunaan narkoba mencapai 1,95 persen atau sekitar 3,6 juta orang kategori setahun pakai dan 2,57% atau sekitar 4,8 juta orang (kategori pernah pakai),” Ujarnya.

Tambahnya, sepanjang Januari hingga Juli 2025, adanya pasien rawat jalan dengan status ibu rumah tangga, serta 8 kasus yang telah melalui proses asesmen terpadu. 

“Jenis narkoba yang paling sering ditemukan meliputi ganja, sabu-sabu, dan ekstasi. Kita berada di garis depan sebuah perang yang sunyi, perang melawan narkoba. Bukan dengan peluru, tapi dengan pengetahuan, nilai, dan keteladanan,” Lanjutnya.

Tambahnya, BNN ingin membangun daya tahan kolektif, sebuah benteng sosial yang tidak mudah ditembus oleh godaan narkoba dan peredaran gelap narkoba.

Selain itu, Kasat Resnarkoba Polres Gayo Lues, Iptu Bambang Pelis,S.H.,M.H menyampaikan perspektif penegakan hukum dan dinamika lapangan terkait penyalahgunaan narkoba.

“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Penindakan tanpa pencegahan hanya akan jadi lingkaran setan. Butuh dukungan dari masyarakat untuk memutus rantai suplai dan DIMAN mulai dari bandar narkoba, ladang Ganja, pengedar, hingga pengguna. Edukasi dan keberanian untuk melapor jadi kunci utama dalam memberantas Narkoba,” Tegasnya. 

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (KESBANGPOL) Gayo Lues, Roni Ismunandar,S.I.P.,M.SI, menyampaikan, selama ini banyak yang melihat narkoba sebagai isu sektoral. Padahal, ini soal masa depan bangsa.

“Kita butuh ekosistem yang mendukung pemuda menjauhi narkoba dari sekolah, rumah ibadah, hingga kantor pemerintahan. Kesbangpol siap jadi simpul penguatan gerakan masyarakat anti narkoba,” Tambahnya.

Lanjutnya, Pemerintah Kabupaten Gayo Lues melalui Bupati Gayo Lues akan menerbitkan Surat Keputusan (SK) Tentang tim terpadu P4GN Kabupaten Gayo Lues dan akan di sosialisasikan ke kampung-kampung sekaligus pembentukan tim P4GN di masing-masing kampung guna mewujudkan Kabupaten Gayo Lues BERSINAR (Bersih dari Narkoba).

“Tentunya hal ini bertujuan untuk menyelamatkan generasi Gayo Lues dari intaian para bandar narkoba yang masuk keseluruhan lini kehidupan masyarakat Gayo Lues,” Tutupnya. 

Kepala Diskominfo Kabupaten Gayo Lues Said Idris Wintareza,S.E.,MM, menggaris bawahi bahaya dunia digital dan pergaulan sebaya.

“Anak muda sekarang hidup di antara dua dunia fisik dan digital. Mereka bisa tersenyum di rumah, tapi terluka di ruang maya. Banyak yang tergelincir karena pengaruh lingkungan, konten media yang tidak benar, atau gengsi pergaulan,” Ujarnya.

 

Ia berharap, seluruh kepala desa akan membuat resam tentang bahaya narkoba dari segi pemberantasan, pencegahan dan rehabilitasi.

“Tentunya hal ini menjadi harapan kita sebagai pemangku jabatan tidak hanya menonton terhadap penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Gayo Lues. Kita harus jadi pelaku untuk memberantas peredaran gelap narkoba untuk mewujudkan Desa bersinar,” Tutupnya. 

Sebagai narasumber terakhir, spesialis kejiwaan (psikiater) dr. Sri Agusti, M.Ked., Sp.KJ, mengupas dampak narkoba dari sisi kesehatan mental dan fisik.

“Narkoba bukan hanya merusak tubuh, tapi juga menghancurkan jiwa. Masa remaja adalah masa emas pembentukan identitas. Sekali terjerumus, akan sulit kembali. Lindungi otak dan emosimu, karena itu aset utama hidupmu,” Tegasnya.[]

Share:
Komentar

Berita Terkini