BFLF dan DPRK Aceh Utara Bantu Balita Penderita Kelainan Jantung di Paya Bakong

Editor: Syarkawi author photo

 


Aceh Utara – Rintihan kecil Fathir Alvansyah, balita berusia 8 bulan asal Kecamatan Paya Bakong, Kabupaten Aceh Utara, menggugah hati banyak pihak. 

Di usianya yang seharusnya penuh senyum dan tawa, Fathir harus berjuang melawan kelainan jantung bawaan yang melemahkan tubuh mungilnya.

Sehari-hari, Fathir hanya bisa terbaring di rumah, ditemani doa dan air mata kedua orang tuanya. 

Kondisi ini semakin mengkhawatirkan dalam beberapa bulan terakhir karena ia sering mengalami sesak napas, hingga akhirnya harus mendapatkan perawatan medis di Kesrem Lhokseumawe.

Hasil diagnosis dokter menyebutkan, Fathir harus segera dirujuk ke Jakarta untuk mendapatkan penanganan medis lanjutan. 

Namun, keterbatasan biaya membuat keluarganya tidak mampu membawa sang buah hati berobat keluar daerah. 

Sang ayah, Andriansyah (45), bekerja sebagai karyawan swasta dengan penghasilan pas-pasan, sementara ibunya, Sri Elvita (39), adalah ibu rumah tangga.

Di tengah keterbatasan itu, secercah harapan muncul saat Ketua Fraksi Partai Adil Sejahtera (PAS) DPRK Aceh Utara, T. Nasrullah, bersama Wakil Ketua Fraksi PAS, H. Zirwani, S.E., Ketua BFLF Aceh Utara, Mutia Sari, M.SM, Muspika Paya Bakong, perangkat desa, Bhabinkamtibmas, dan masyarakat setempat mengunjungi kediaman keluarga Fathir, Selasa (tanggal kegiatan).

Dalam kunjungan tersebut, rombongan menyerahkan santunan dan bantuan awal untuk meringankan beban keluarga sekaligus memberikan semangat moral.

Ketua Fraksi PAS DPRK Aceh Utara, T. Nasrullah, mengatakan bahwa pihaknya akan berupaya mendorong pemerintah daerah agar memberikan perhatian serius terhadap kondisi Fathir.

“Kami datang bukan hanya untuk memberi semangat kepada keluarga, tetapi juga mencari solusi agar Fathir bisa segera dirujuk ke Jakarta. Ini adalah tanggung jawab bersama,” ujar Nasrullah.

Sementara itu, Ketua BFLF Aceh Utara, Mutia Sari, menyampaikan bahwa pihaknya akan membuka donasi publik dan mengajak masyarakat Aceh untuk ikut membantu biaya pengobatan Fathir.

“Kondisi Fathir membutuhkan penanganan segera. Kami berharap solidaritas masyarakat dapat menjadi jalan bagi Fathir untuk mendapatkan pengobatan yang layak,” ungkap Mutia.

Kegiatan yang berlangsung sejak pagi hingga siang itu berjalan penuh keharuan dan rasa kepedulian.

Kehadiran DPRK, BFLF, Muspika, dan masyarakat diharapkan dapat membuka pintu bantuan lebih luas, sehingga Fathir segera mendapat pengobatan yang memadai.

Dengan doa dan dukungan banyak pihak, keluarga berharap Fathir dapat segera pulih dan memiliki kesempatan hidup yang lebih baik di masa depan.[]

Share:
Komentar

Berita Terkini