Jakarta – Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) memperkuat sinergi dengan Pemerintah Aceh dalam penanganan bencana dan penguatan cadangan logistik daerah.
Sebagai bentuk dukungan konkret, Kemensos menyiapkan enam truk kontainer logistik yang akan dikirim ke Aceh secara bertahap hingga akhir tahun 2025.
Langkah cepat ini merupakan tindak lanjut atas surat permohonan bantuan dari Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial Aceh Nomor 400.9.10/5622/2025 tertanggal 21 Oktober 2025.
Dalam surat tersebut disebutkan bahwa stok logistik bencana di gudang Dinas Sosial Aceh mulai menipis, menyusul penyaluran bantuan ke sejumlah daerah terdampak banjir dan longsor dalam beberapa pekan terakhir.
Sebagai langkah kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana di penghujung tahun, Pemerintah Aceh memohon dukungan tambahan logistik dari Kemensos RI.
Bantuan yang dimohonkan meliputi berbagai kebutuhan tanggap darurat, seperti beras, makanan siap saji, makanan anak, kasur, tenda, selimut, sandang, family kit, peralatan dapur, perahu fiber, tangki air, dan pelampung.
Kemensos Respons Cepat Permohonan Aceh
Direktur Jaminan Sosial Kemensos RI Faisal, S.ST., M.Si., didampingi Fitriadi, S.ST., M.AP., dari Pokja TKLB Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA), menyampaikan bahwa pihaknya langsung menindaklanjuti permintaan tersebut dengan menyiapkan pengiriman logistik dalam jumlah besar.
“Kemensos RI terus berkoordinasi dengan Pemerintah Aceh agar bantuan yang dikirim sesuai kebutuhan di lapangan. Pengiriman dilakukan secara bertahap mulai Oktober hingga Desember 2025, dengan total enam truk kontainer logistik untuk memperkuat stok tanggap darurat di Aceh,” ujar Faisal di Jakarta.
Menurutnya, penguatan stok logistik ini merupakan bagian dari strategi nasional membangun sistem perlindungan sosial adaptif di wilayah rawan bencana, sehingga proses tanggap darurat dapat berlangsung lebih cepat, efisien, dan tepat sasaran.
Arahan Gubernur Aceh: Aktif Menjemput Bantuan Pusat
Sementara itu, Sekretaris Dinas Sosial Aceh Chaidir, S.E., M.M., yang memimpin koordinasi dengan Kemensos RI di Jakarta, menegaskan bahwa langkah tersebut merupakan tindak lanjut dari arahan Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf, agar Pemerintah Aceh aktif menjalin komunikasi dan menjemput langsung bantuan dari kementerian.
Dalam kunjungan tersebut, Chaidir didampingi Yanyan Rahmat, A.KS., M.Si. (Subkoordinator PSKBA Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial) dan Safwan, S.Ag., M.M. (Subkoordinator Pemberdayaan Perorangan dan Keluarga Bidang Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial Aceh).
“Ini merupakan arahan langsung Bapak Gubernur agar kami tidak menunggu, tetapi proaktif menjalin komunikasi dengan kementerian. Kami berterima kasih atas respon cepat dan dukungan besar dari Kemensos RI,” ujar Chaidir.
Ia menambahkan, dukungan logistik tersebut menjadi penguat kesiapsiagaan Aceh menghadapi potensi bencana di musim penghujan, mengingat provinsi ini termasuk salah satu wilayah dengan tingkat kerawanan bencana tertinggi di Indonesia.
Wujud Sinergi Pusat dan Daerah
Kolaborasi antara Kementerian Sosial RI dan Pemerintah Aceh menjadi bukti nyata komitmen bersama dalam memperkuat sistem penanggulangan bencana yang tangguh, cepat, dan terkoordinasi.
Dukungan logistik ini nantinya akan memperkuat cadangan bantuan di gudang Dinas Sosial Aceh, yang akan disalurkan ke kabupaten/kota secara berjenjang, sehingga respons terhadap bencana dapat dilakukan lebih cepat, tepat, dan terukur.
Kemensos RI menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pemerintah daerah dalam memperkuat ketahanan sosial dan kesiapsiagaan bencana di seluruh Indonesia, termasuk Aceh, yang kerap menghadapi ancaman banjir dan longsor pada musim penghujan.[]
