Aceh Besar – Dalam rangka mendukung program pemerintah menuju swasembada pangan, Babinsa Koramil 23/Kuta Malaka Kodim 0101/Kota Banda Aceh, Serka Faisal, melaksanakan kegiatan komunikasi sosial (Komsos) sekaligus gotong royong pembersihan lahan kebun bersama warga desa binaan pada Senin (17/11/2025).
Kegiatan ini bertujuan mengoptimalkan pemanfaatan lahan tidur agar kembali produktif dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
Serka Faisal menjelaskan bahwa pembersihan lahan merupakan langkah awal dalam mendukung peningkatan hasil pertanian warga.
Dengan memaksimalkan lahan yang tersedia, masyarakat diharapkan dapat berperan aktif memperkuat ketahanan pangan di tingkat desa.
“Kami terus mendorong masyarakat untuk mendukung program swasembada pangan pemerintah. Dengan membersihkan dan mengolah lahan secara maksimal, hasil pertanian bisa meningkat dan kesejahteraan warga juga ikut terangkat,” ujar Serka Faisal di sela kegiatan.
Dalam gotong royong tersebut, Babinsa turut memberikan pendampingan teknis ringan, seperti cara pengolahan awal lahan serta pemilihan jenis tanaman yang sesuai dengan kondisi tanah setempat.
Warga terlihat antusias, baik yang terlibat langsung dalam pembersihan maupun yang berdiskusi mengenai rencana pengembangan lahan ke depan.
Salah seorang warga mengapresiasi kegiatan tersebut dan menyebutnya sangat bermanfaat bagi masyarakat.
“Kami merasa terbantu dengan kehadiran Babinsa. Selain mengajak kami bekerja sama membersihkan lahan, beliau juga memberikan motivasi agar kami lebih serius mengelola kebun,” ujarnya.
Gotong royong ini tidak hanya fokus pada pembersihan lahan, tetapi juga menjadi sarana memperkuat kebersamaan serta menghidupkan kembali semangat bertani di kalangan warga.
Dengan adanya pendampingan dari Babinsa, masyarakat diharapkan semakin siap dan percaya diri dalam mengembangkan sektor pertanian secara berkelanjutan.
Kegiatan ini diharapkan menjadi titik awal bagi warga untuk mengoptimalkan potensi lahan desa demi meningkatkan kesejahteraan.
Melalui sinergi antara Babinsa dan masyarakat, Kuta Malaka dinilai memiliki peluang besar menjadi desa yang lebih mandiri dan produktif di bidang pertanian.[]
