Diskopukmdag Aceh Besar Gelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pengurus KDMP 2025

Editor: Syarkawi author photo

 


Fokus pada SDM Unggul Menuju Indonesia Emas 2045

KOTA JANTHO — Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan (Diskopukmdag) Kabupaten Aceh Besar menggelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pengurus Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Tahun 2025 di Hotel Madinatul Zahra, Gampong Lampeuneurut, Kecamatan Darul Imarah, Selasa (11/11/2025).

Pelatihan yang mengusung tema “SDM dan Talenta Unggul Menuju Indonesia Emas 2045” ini berlangsung selama tiga hari dan diikuti oleh 203 peserta, yang merupakan pengurus KDMP dari berbagai gampong di Aceh Besar.

Pelaksana Tugas Kepala Diskopukmdag Aceh Besar, Drs. Sulaimi, M.Si., dalam sambutannya mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian dari program nasional Kementerian Koperasi dan UKM RI yang digelar serentak di seluruh Indonesia.

“Di Aceh Besar kita melaksanakan dua angkatan sekaligus dengan total 203 peserta. Tujuannya untuk meningkatkan kapasitas pengurus KDMP agar mampu mengelola koperasi secara profesional, mandiri, dan berkelanjutan,” ujar Sulaimi.

Menurutnya, hingga saat ini telah terbentuk 603 KDMP di seluruh gampong Aceh Besar. Meskipun proses pembentukannya dilakukan dalam waktu singkat, seluruh desa kini memiliki koperasi sendiri.

“Yang penting sekarang adalah bagaimana koperasi ini bisa berjalan efektif, terarah, dan benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat gampong,” tegasnya.

Sulaimi juga menyampaikan bahwa sebanyak 99 gampong telah menghibahkan lahan sebagai aset KDMP, yang nantinya dimanfaatkan untuk pengembangan ekonomi masyarakat. Ia mendorong agar setiap persoalan di lapangan diselesaikan melalui semangat musyawarah.

“Kalau ada kendala, mari kita duduk bersama mencari solusi terbaik. Dengan kebersamaan, saya yakin semua masalah bisa diatasi,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengingatkan para peserta untuk mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh.

“Serap ilmu dari para narasumber dan pendamping, lalu terapkan di gampong masing-masing. Keberhasilan KDMP bukan hanya ditentukan oleh program, tapi oleh kemampuan dan komitmen pengurusnya,” pesan Sulaimi.

Ia juga menekankan bahwa pengurus KDMP memiliki peran penting dalam mendorong kemandirian ekonomi masyarakat desa.

“Koperasi ini harus menjadi wadah yang menggerakkan ekonomi rakyat, bukan sekadar simbol administratif. Jadikan KDMP sebagai motor perubahan ekonomi di tingkat gampong,” tambahnya.

Terkait pemerataan tenaga pendamping, Sulaimi menyebutkan bahwa masih terdapat tiga kecamatan — Seulimuem, Pulo Aceh, dan Lhoong — yang belum memiliki pendamping karena peserta seleksi tidak memenuhi syarat.

“Untuk sementara, beberapa pendamping dari Darul Imarah yang jumlahnya lebih banyak akan membantu wilayah yang belum memiliki pendamping,” jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris Diskopukmdag Aceh Besar, Trizna Darma, ST, dalam laporannya menyampaikan bahwa pelatihan ini dilaksanakan hampir bersamaan di seluruh kabupaten/kota di Aceh.

“Aceh Besar melaksanakan dalam tiga angkatan. Hari ini dua angkatan sekaligus, dan angkatan ketiga akan dimulai besok,” katanya.

Trizna mengimbau seluruh peserta untuk mengikuti kegiatan hingga selesai agar benar-benar memahami seluruh materi yang diberikan.

“Dengan begitu, setiap persoalan koperasi di lapangan bisa diatasi dengan baik dan KDMP dapat berkembang sesuai harapan,” ujarnya.

Sedangkan Ketua Panitia, Yuliandar Siagian, menjelaskan bahwa pelatihan ini diikuti oleh 203 peserta, terdiri dari 102 orang untuk angkatan I dan 101 orang untuk angkatan II.

“Peserta berasal dari perwakilan KDMP di seluruh Aceh Besar. Bagi KDMP yang belum ikut, akan dilibatkan pada angkatan berikutnya,” jelasnya.

Yuliandar berharap kegiatan ini menjadi momentum penguatan kapasitas dan semangat baru bagi seluruh pengurus KDMP.

“Melalui pelatihan ini, kita ingin membentuk SDM koperasi yang unggul, kreatif, dan inovatif — sejalan dengan arah kebijakan pemerintah menuju Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.[]

Share:
Komentar

Berita Terkini