Banda Aceh — Gubernur Aceh H. Muzakir Manaf secara resmi melepas bantuan logistik penanggulangan bencana untuk sepuluh (10) kabupaten/kota di Aceh.
Prosesi pelepasan berlangsung di Pendopo Gubernur Aceh, Selasa (18/11/2025) pukul 10.00 WIB, dengan pengiriman menggunakan truk Tagana.
Dalam sambutannya, Gubernur Muzakir Manaf menegaskan komitmen Pemerintah Aceh untuk memperkuat kesiapsiagaan dan mempercepat respons terhadap potensi bencana di seluruh wilayah Aceh, terutama memasuki akhir tahun.
“Kita tidak boleh lengah. Pemerintah Aceh berkomitmen untuk selalu hadir dengan respons cepat, terutama ketika masyarakat berada dalam kondisi darurat. Bantuan ini adalah bagian dari kesiapan kita memastikan setiap kabupaten memiliki stok logistik yang cukup sehingga penanganan bencana dapat dilakukan tanpa harus menunggu,” ujar Gubernur.
Ia juga meminta seluruh jajaran pemerintah daerah, perangkat desa, serta lembaga kemanusiaan untuk terus memperkuat koordinasi agar penanganan bencana berjalan efektif dan tepat sasaran.
“Kesiapsiagaan adalah kunci. Dengan logistik yang memadai dan koordinasi yang baik, kita bisa mengurangi risiko dan dampak bencana bagi masyarakat,” tegasnya.
Plt. Kepala Dinas Sosial Aceh, Chaidir, menyampaikan bahwa penyaluran logistik ini merupakan langkah preventif untuk memastikan setiap daerah memiliki cadangan yang cukup dalam menghadapi situasi darurat.
“Bantuan ini diharapkan memberi manfaat langsung bagi masyarakat. Kami ingin memastikan kebutuhan masyarakat tetap terjaga dengan distribusi yang cepat dan tepat,” ujarnya.
Chaidir menambahkan bahwa pengiriman logistik ini juga menjadi bagian dari antisipasi menghadapi cuaca ekstrem di akhir tahun, yang berpotensi meningkatkan risiko bencana.
“Kita memastikan stok di gudang kabupaten tetap tersedia dan siap digunakan kapan saja,” tambahnya.
Tahap awal distribusi dilakukan ke Kabupaten Pidie dan Bireuen pada Rabu (19/11/2025). Kedua daerah tersebut dinilai memiliki tingkat kerawanan bencana yang cukup tinggi sehingga membutuhkan kesiapan logistik lebih awal. Pengiriman logistik dipantau langsung oleh Dinas Sosial Aceh.
Distribusi selanjutnya dijadwalkan ke Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah pada Kamis (20/11/2025), mengingat wilayah dataran tinggi tersebut kerap menghadapi ancaman longsor dan banjir bandang pada musim penghujan.
Sementara enam kabupaten lainnya—Aceh Utara, Aceh Timur, Aceh Tamiang, Aceh Selatan, Aceh Tenggara, dan Aceh Singkil—masih menunggu arahan lebih lanjut terkait jadwal pendistribusian.
Chaidir menegaskan bahwa seluruh proses distribusi dilakukan secara terukur, tepat sasaran, dan diawasi langsung oleh pemerintah.
“Semoga bantuan ini memperkuat ketahanan daerah dan memberi rasa aman bagi warga,” tutupnya.[]
