LHOKSEUMAWE — Curah hujan tinggi yang mengguyur Kota Lhokseumawe selama beberapa hari terakhir, bahkan turun tanpa henti sejak pagi hingga malam, menyebabkan sejumlah kawasan tergenang banjir.
Beberapa rumah warga, fasilitas umum, serta ruas jalan utama terendam, sementara sejumlah titik perbukitan juga dilaporkan mengalami longsor, Selasa (25/11/2025).
Merespons kondisi cuaca ekstrem tersebut, Kapolres Lhokseumawe AKBP Dr. Ahzan, S.H., S.I.K., M.S.M., M.H. mengeluarkan instruksi siaga bencana kepada seluruh personel Polres dan Polsek jajaran. Ia menekankan agar setiap personel berada dalam kesiapan penuh untuk bergerak cepat membantu masyarakat kapan pun diperlukan.
“Saya perintahkan seluruh jajaran untuk siaga bencana. Intensitas hujan masih tinggi, genangan dan longsor sudah terjadi. Personel harus turun ke lokasi, memantau perkembangan, dan memberikan bantuan langsung kepada warga,” tegas Kapolres.
Menindaklanjuti perintah tersebut, personel di seluruh Polsek mulai melakukan patroli malam, menyisir daerah rawan banjir, mengevakuasi warga yang rumahnya dimasuki air, serta mengamankan area longsor untuk mencegah risiko lanjutan.
Polisi juga membantu mengatur arus lalu lintas di ruas-ruas jalan yang tergenang air untuk memastikan keselamatan pengguna jalan.
Kapolres turut menekankan pentingnya sinergi lintas sektor bersama BPBD, TNI, aparatur gampong, dan relawan guna mempercepat penanganan darurat, terutama jika hujan deras kembali terjadi pada malam hari.
“Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama. Saya minta seluruh personel tetap siaga penuh, memonitor wilayah masing-masing, dan memastikan kehadiran polisi benar-benar dirasakan masyarakat,” ujar AKBP Ahzan.
Selain kesiapan personel, Kapolres memastikan seluruh peralatan darurat seperti perahu karet, rompi pelampung, senter, dan kendaraan operasional dalam kondisi siap digunakan jika debit air kembali meningkat.
Dengan status siaga bencana ini, Polres Lhokseumawe menegaskan komitmennya menghadirkan respons cepat, tepat, dan terkoordinasi demi meminimalisasi dampak cuaca ekstrem serta menjaga keselamatan warga di seluruh wilayah hukum Lhokseumawe.[]
