Kodam Iskandar Muda Percepat Pembangunan Irigasi Tersier di Aceh Timur

Editor: Syarkawi author photo

 


Aceh Timur – Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Kodam IM) melalui program Karya Bakti TNI yang dilaksanakan Kodim 0104/Aceh Timur terus menunjukkan komitmen dalam penguatan infrastruktur pertanian di Kabupaten Aceh Timur. 

Salah satu program yang kini berjalan adalah pembangunan jaringan irigasi tersier di Kecamatan Pante Bidari, yang menjadi sumber kehidupan bagi ribuan petani di wilayah tersebut.

Pembangunan irigasi ini dilaksanakan di bawah koordinasi Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera I, dengan target sepanjang 4.836 meter untuk mengairi 255 hektare lahan persawahan produktif. Hingga Selasa, 18 November 2025, progres pekerjaan telah mencapai 2.611 meter atau 54,33 persen.

Proyek ini dikerjakan secara serentak di enam desa dengan kemajuan sebagai berikut:

  • Desa Matang Kruet: target 500 m, progres 355 m (71%)
  • Desa Paya Demam Lhee: target 500 m, progres 329 m (65%)
  • Desa Buket Karueng: target 600 m, progres 279 m (46%)
  • Desa Seuneubok Tuha: target 616 m, progres 290 m (47%)
  • Desa Alue Ie Mirah: target 330 m, progres 231 m (70%)
  • Desa Pante Rambong: target 650 m, progres 302 m (46%)

Secara keseluruhan, kegiatan konstruksi telah menjangkau 138,55 hektare atau 54,33 persen dari total area layanan, sementara pengolahan lahan dan persiapan tanam mencapai 165 hektare atau 64,7 persen.

Sebanyak 40 tenaga lapangan terlibat dalam pembangunan ini, terdiri atas 16 personel TNI dari Kodim 0104/Aceh Timur dan Yonif TP 853/Brb, serta 24 warga dari enam desa. 

Kolaborasi tersebut menjadi wujud nyata semangat gotong royong antara TNI dan masyarakat.

Proses konstruksi di lapangan tidak lepas dari hambatan, terutama cuaca yang berubah cepat. Hujan deras pada siang atau sore hari kerap menghentikan kegiatan pembangunan. 

Selain itu, pembatasan aktivitas fisik pada hari Jumat dan hari besar keagamaan turut memengaruhi ritme pengerjaan.

Kapten Inf Jaya Sakti, Danramil 15/Peureulak Barat sekaligus koordinator lapangan, menegaskan bahwa seluruh personel tetap berkomitmen mempercepat penyelesaian proyek tanpa mengabaikan keselamatan dan kualitas pekerjaan.

“Kami memaksimalkan kegiatan di luar hari libur dan mengoptimalkan pekerjaan saat cuaca mendukung. Meski ada kendala, semangat personel dan masyarakat tetap tinggi,” ujarnya.

Menurutnya, setiap jeda hujan dimanfaatkan untuk menata batu, memperkuat dinding saluran, serta memastikan aliran air sesuai standar teknis.

Panglima Kodam Iskandar Muda, Mayor Jenderal TNI Joko Hadi Susilo, S.I.P., menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh pihak. Ia menegaskan bahwa pembangunan irigasi ini merupakan bagian dari dukungan TNI terhadap program ketahanan pangan nasional.

“Pembangunan irigasi ini bukan hanya tentang saluran air, tetapi tentang masa depan petani kita. Apa yang dikerjakan hari ini akan dirasakan manfaatnya oleh generasi berikutnya,” ujarnya.

Mayjen Joko menekankan bahwa Karya Bakti TNI adalah bentuk sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat untuk memajukan kawasan pertanian dan daerah terpencil.

“TNI akan terus hadir di tengah masyarakat, bukan hanya sebagai kekuatan pertahanan, tetapi sebagai mitra pembangunan,” tegasnya.

Ia berharap pembangunan irigasi ini dapat meningkatkan produktivitas pertanian, kesejahteraan petani, serta memperkuat ketahanan pangan Aceh Timur dan nasional.

Dengan lebih dari separuh target yang telah tercapai, kehadiran irigasi tersier ini diharapkan segera memberi dampak nyata bagi petani Pante Bidari, menghadirkan aliran air yang stabil dan membuka peluang musim tanam yang lebih teratur.[]

Share:
Komentar

Berita Terkini