Banda Aceh – Museum Aceh terus mendorong keterlibatan generasi muda dalam pelestarian budaya melalui penyelenggaraan Lomba Foto dan Lomba Vlog Museum Aceh 2025.
Kedua kegiatan kreatif ini berhasil menarik perhatian luas, dengan masing-masing kategori diikuti oleh 100 peserta, terdiri dari pelajar dan mahasiswa dari berbagai daerah.
Pada Senin (17/11/2025), Museum Aceh menggelar sesi pembekalan sebagai rangkaian awal lomba.
Sesi ini menghadirkan para juri profesional untuk memberikan materi seputar teknik fotografi, pengambilan video, hingga pengenalan koleksi museum sebagai objek visual yang sarat nilai sejarah.
Antusiasme peserta menjadi sorotan utama. Frans Delian, salah satu juri sekaligus fotografer profesional, mengapresiasi tingginya minat generasi muda.
“Antusias pelajar dan mahasiswa luar biasa. Baru empat hari dibuka, kuota 100 peserta untuk masing-masing lomba langsung penuh,” ujarnya.
Sementara itu, Kurator Museum Aceh, Nurhawani, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga wahana edukasi.
“Kegiatan ini diharapkan dapat melatih kreativitas generasi muda dalam menghasilkan karya foto dan video, memperkenalkan museum dan koleksinya, sekaligus memperkaya materi sosialisasi Museum Aceh untuk masyarakat,” tuturnya.
Setelah pembekalan, peserta lomba vlog akan melakukan proses pengambilan gambar pada Selasa, sedangkan peserta lomba foto dijadwalkan melakukan pemotretan pada Rabu di lingkungan Museum Aceh.
Melalui kegiatan ini, Museum Aceh berharap dapat membuka ruang dialog kreatif antara museum dan generasi muda, sekaligus memperluas jangkauan edukasi publik melalui karya visual yang inspiratif.
Museum Aceh berkomitmen untuk terus menghadirkan program-program yang mendekatkan masyarakat pada warisan budaya Aceh.[ADV]
