Banda Aceh – Kepolisian Daerah (Polda) Aceh bergerak cepat menyelidiki kasus penembakan yang menewaskan Muhammad Nasir di Desa Alue Lim, Kecamatan Blang Mangat, Kota Lhokseumawe, pada Senin (10/11/2025) dini hari.
Kapolda Aceh, Irjen Pol Marzuki Ali Basyah, menegaskan pihaknya telah memperluas wilayah pengejaran pelaku hingga ke Provinsi Sumatera Utara.
“Penembakan di Lhokseumawe ini sedang kita tangani secara serius. Polisi telah memburu pelaku hingga ke Sumatera Utara, dan saat ini kita juga masih mendalami motif di balik penembakan tersebut,” ujar Kapolda Marzuki, Selasa (11/11/2025).
Kapolda menjelaskan, tim khusus Polda Aceh telah diturunkan dan bekerja sama dengan Densus 88, Jatanras, dan Polres Lhokseumawe untuk memburu para pelaku.
“Petugas sudah menyebar di sejumlah wilayah, termasuk Banda Aceh, Lhokseumawe, dan Sumatera Utara. Dari hasil penyelidikan awal, diduga pelaku utama tidak bekerja sendiri, tetapi dibantu oleh empat orang rekan lainnya,” jelasnya.
Hingga kini, polisi masih mendalami berbagai kemungkinan motif di balik insiden tersebut — apakah terkait sindikat kriminal, pembunuhan berencana, aksi balas dendam, atau konflik internal keluarga korban.
“Semua kemungkinan masih kita buka dan sedang dalam proses pendalaman,” tambah Kapolda.
Ia juga menyebutkan bahwa sejumlah barang bukti telah diamankan dari lokasi kejadian, termasuk selongsong peluru yang ditemukan di sekitar tempat korban ditembak.
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, peluru tersebut diduga berasal dari senjata api jenis baru, bukan senjata sisa masa konflik di Aceh.
“Dari karakteristik selongsong, indikasinya pelaku menggunakan senjata baru, bukan peninggalan masa konflik,” tegas Marzuki.
Polda Aceh memastikan akan menindak tegas pelaku penembakan dan menuntaskan kasus ini hingga tuntas demi menjaga rasa aman dan kepercayaan masyarakat.[]
