Pidie – Dalam upaya memastikan terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat pasca bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kecamatan Glumpang Baro, Babinsa Koramil 25/Glp. Baro Kodim 0102/Pidie, Pelda Candra, melaksanakan monitoring ketersediaan bahan kebutuhan pokok (sembako) di wilayah binaannya pada Minggu (07/12/2025).
Kegiatan monitoring ini dilakukan sebagai langkah antisipatif dalam memastikan tidak terjadi kelangkaan bahan pokok serta memantau kondisi harga di lapangan setelah bencana.
Banjir yang terjadi beberapa hari sebelumnya dikhawatirkan berdampak pada pasokan logistik dan distribusi kebutuhan masyarakat, sehingga diperlukan pengecekan langsung oleh aparat terkait, termasuk peran aktif Babinsa di wilayah.
Dalam pelaksanaannya, Pelda Candra mendatangi beberapa toko, warung, dan pusat penjualan sembako untuk melihat secara langsung ketersediaan beras, minyak goreng, gula, telur, mie instan, dan bahan kebutuhan lainnya.
Ia juga berdialog dengan para pedagang setempat guna memperoleh informasi terkait kondisi pasokan, kelancaran distribusi, serta potensi kenaikan harga.
“Kami melakukan monitoring ini untuk memastikan bahwa kebutuhan masyarakat tetap tersedia dan harga bahan pokok tidak mengalami lonjakan pasca banjir. Kehadiran kami di lapangan juga untuk memberikan rasa tenang kepada warga bahwa pemerintah bersama TNI terus bekerja memulihkan kondisi pasca bencana,” ujar Pelda Candra.
Selain melakukan pengecekan, Babinsa juga memberikan imbauan kepada pedagang agar tidak melakukan penimbunan barang maupun menaikkan harga secara sepihak. Ia menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi warga di tengah situasi pemulihan pasca bencana.
Masyarakat dan para pedagang merespons positif kegiatan yang dilakukan Babinsa, karena dinilai memberikan kepastian dan rasa aman terkait ketersediaan kebutuhan pokok.
Mereka turut menyampaikan kondisi terkini mengenai pasokan barang serta berharap bantuan dan pendampingan terus diberikan hingga kondisi benar-benar pulih.
Danramil 25/Glumpang Baro menyampaikan bahwa pihaknya akan terus memantau perkembangan situasi di wilayah, termasuk ketersediaan sembako dan kebutuhan dasar lainnya.
Tindakan ini sejalan dengan komitmen TNI AD dalam membantu pemerintah daerah menanggulangi dampak bencana sekaligus mempercepat pemulihan kondisi masyarakat.
Dengan terus dilaksanakannya monitoring di wilayah terdampak banjir, diharapkan tidak terjadi gangguan distribusi maupun kelangkaan kebutuhan pokok, sehingga masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan normal dan tenang.[]
