Banda Aceh — Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana (KCK), Ny. Uli Maruli Simanjuntak, menunjukkan kepedulian mendalam terhadap masyarakat Aceh yang tengah menghadapi bencana banjir.
Bantuan kemanusiaan yang dikirimkan secara bertahap kini telah tiba di sejumlah wilayah terdampak, termasuk Kabupaten Bireuen yang menjadi salah satu kawasan dengan dampak cukup parah akibat curah hujan tinggi pada awal Desember 2025.
Bantuan tersebut tidak hanya terdiri atas seribu lembar selimut dan seribu unit alas tidur yang dikirimkan ke titik-titik pengungsian, tetapi juga berbagai perlengkapan tidur lain seperti kasur Palembang ukuran besar dan kecil, kasur reguler, matras aneka tipe, serta karpet berbahan qualiting dan rasfur.
Seluruh barang tersebut diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi yang selama ini harus beristirahat di tempat seadanya.
Khusus untuk Kabupaten Bireuen, bantuan telah tiba dan langsung diturunkan oleh personel TNI yang bekerja di lapangan.
Mereka membongkar muatan dari truk logistik dan menyusunnya sebelum didistribusikan ke posko-posko pengungsian.
Bantuan ini menjadi penopang penting bagi para korban banjir, terutama keluarga yang memiliki anak kecil, lansia, serta kelompok rentan lainnya yang membutuhkan kenyamanan dan perlindungan selama berada di lokasi pengungsian.
Kehadiran bantuan dari Ibu Ketua Umum Persit KCK merupakan wujud empati sekaligus komitmen untuk memastikan masyarakat Aceh tidak menjalani masa sulit ini sendirian.
Beliau menegaskan bahwa dukungan tersebut merupakan bagian dari tanggung jawab moral untuk membantu sesama.
Kodam Iskandar Muda sebagai penanggung jawab distribusi memastikan seluruh bantuan disalurkan secara terkoordinasi bersama pemerintah daerah, BPBD, aparat kecamatan dan desa, serta unsur terkait lainnya.
Penyaluran diprioritaskan untuk wilayah yang masih kekurangan perlengkapan tidur dan kebutuhan dasar lainnya.
Bantuan yang telah tiba di berbagai wilayah Aceh, termasuk Bireuen, diharapkan dapat memberikan rasa aman, kenyamanan, dan meningkatkan kualitas istirahat warga yang masih berada di pos-pos pengungsian.
Lebih jauh, dukungan ini diharapkan menjadi pemantik semangat kebersamaan dan gotong royong dalam proses pemulihan pascabencana.
Di tengah tantangan yang dihadapi masyarakat Aceh, hadirnya bantuan dari Ibu Ketua Umum Persit KCK menjadi pengingat bahwa solidaritas dan kepedulian adalah kekuatan utama untuk bangkit dan menata kembali kehidupan setelah bencana.[]
