Jakarta – Semangat gotong royong kembali menjadi kekuatan utama dalam penanganan bencana di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.
Polri memberangkatkan bantuan kemanusiaan dalam jumlah besar menuju wilayah terdampak, terutama Sumatera Barat (Padang Pariaman, Agam, Pesisir Selatan), Aceh, dan Medan, sebagai bagian dari dukungan lintas-provinsi bagi pengungsi yang membutuhkan bantuan mendesak.
Polri mempersilakan masyarakat, komunitas relawan, dan lembaga kemanusiaan memanfaatkan fasilitas pengiriman bantuan melalui Posko Bantuan Terpusat di Lanud Pondok Cabe.
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, menegaskan bahwa Polri mendampingi pendataan, pengangkutan, hingga memastikan bantuan tiba aman. Masyarakat dapat menghubungi Call Center Posko di +62 811-3864-906.
Pada hari yang sama, Polri memberangkatkan 4.093,5 kg bantuan logistik menggunakan Pesawat CN 295 P-4501 dari Pondok Cabe ke Bandara Kualanamu. Dua relawan KitaBisa, Mailan Arafi dan Naya Devisa, turut memastikan distribusi bantuan berjalan lancar di lokasi.
Bantuan ini merupakan hasil gotong royong berbagai pihak:
- Korlantas Polri: 1.197,5 kg kebutuhan dasar (sikat gigi, pasta gigi, sabun, sampo, pembalut, selimut, handuk, matras, kaos, pakaian dalam).
- Korpri: 224,5 kg (mi instan, biskuit, susu kaleng, air mineral).
- KitaBisa: 2.671,5 kg (beras premium, gula pasir, family food, popok bayi dan dewasa, minyak goreng, makanan instan, perlengkapan kebersihan, makanan ringan, dan kebutuhan tambahan seperti makanan hewan peliharaan).
Polri menyiapkan posko distribusi untuk memastikan bantuan merata dan tepat sasaran, termasuk Posko Logistik Polda Aceh, Posko Terpadu Lanud Banda Aceh, Posko Logistik Polda Sumbar di Padang Utara, serta tiga posko di Sumatera Utara (Polda Sumut, Kualanamu, Silangit).
Selain jalur udara, Polri juga mengerahkan helikopter, kapal Ditpolairud, dan kendaraan taktis untuk menjangkau wilayah sulit.
Sebelumnya, Kamis (4/12), Pesawat Fokker 27 P-4401 membawa 2,6 ton bantuan logistik dari relawan KitaBisa ke Bandara Kualanamu.
Bantuan berisi makanan siap konsumsi bergizi, perlengkapan bayi, kebutuhan ibu menyusui, pembalut, pakaian dalam, perlengkapan kebersihan, serta air bersih.
Relawan bekerja sama dengan Ditpolairud Polri untuk mengangkut 2,5 ton bantuan saat akses transportasi udara terbatas.
Brigjen Pol Trunoyudo menyampaikan apresiasi kepada seluruh masyarakat yang bergotong royong. “Polri akan terus mendampingi pengiriman bantuan bersama relawan dan masyarakat agar tersalurkan cepat dan tepat sasaran. Semangat gotong royong inilah kekuatan terbesar bangsa Indonesia dalam menghadapi bencana,” ujarnya.[]
