Banda Aceh — Tim AlphaX dari Universitas Syiah Kuala (USK) kembali mengharumkan nama kampus dengan meraih medali perunggu pada Babak Final Lomba Inovasi Digital Mahasiswa (LIDM) 2025 untuk divisi Inovasi Pembelajaran Digital Pendidikan (IPDP).
Kompetisi nasional bergengsi tersebut berlangsung di Universitas PGRI Adi Buana Surabaya pada 1–4 Desember 2025.
Prestasi ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi USK karena harus bersaing dengan berbagai perguruan tinggi ternama yang unggul di bidang pendidikan dan teknologi digital.
Tim AlphaX diketuai oleh Ahmad Syah Ramadhan, dengan anggota Muhammad Bintang Indra Hidayat dan Alhusna Hanifa, yang seluruhnya berasal dari Program Studi S1 Informatika FMIPA USK. Mereka dibimbing oleh Fathia Sabrina, S.T., M.Inf.Tech.
Inovasi tersebut memungkinkan siswa melakukan praktikum rangkaian listrik hanya dengan menggerakkan tangan di depan kamera menggunakan Computer Vision.
Sementara itu, Artificial Intelligence memberikan umpan balik otomatis, penjelasan, serta rekomendasi belajar sesuai jawaban siswa, sehingga pembelajaran menjadi lebih personal, adaptif, dan mudah dipahami.
Ahmad menyampaikan rasa syukur dan bangganya setelah melalui proses panjang mulai dari seleksi internal hingga final.
“Kami bertiga tidak memiliki latar belakang pendidikan, sehingga banyak hal harus dipelajari dari awal. Dengan masukan dari guru, validator, dosen pembimbing, dan pihak sekolah, karya ini dapat kami sempurnakan. Semua terwujud berkat kerja keras dan kekompakan tim,” ujarnya.
Lomba Inovasi Digital Mahasiswa merupakan ajang nasional yang digelar oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Ditjen Diktiristek. Kompetisi ini bertujuan meningkatkan kreativitas, literasi digital, serta inovasi mahasiswa dalam pengembangan teknologi pendidikan.
Terdapat lima divisi dalam LIDM, yakni ITDP, IPDP, VDP, PDP, dan MDP. Persiapan USK telah dilakukan sejak Juli 2025 melalui sosialisasi, workshop, pembinaan, hingga simulasi, di bawah koordinasi Prof. Dr. Rahmah Johar, penanggung jawab LIDM USK sekaligus Kepala PRP-PMRI USK.
Direktur Direktorat Kemahasiswaan dan Prestasi USK, Prof. Dr. Ir. Farid Mulana, S.T., M.Eng., mengapresiasi pencapaian ini dan menyebutnya sebagai langkah maju bagi inovasi digital di bidang pendidikan.
“Medali perunggu di akhir 2025 ini mencerminkan kemampuan dosen dan mahasiswa USK dalam menciptakan inovasi digital yang sejalan dengan SDGs 4: Quality Education,” ujarnya.
Beliau juga menambahkan bahwa meski USK meraih satu medali, hasil ini tetap membanggakan karena mayoritas universitas hanya memperoleh satu medali di ajang LIDM.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kewirausahaan USK, Prof. Dr. Mustanir, M.Sc., turut menyampaikan rasa syukurnya atas lolosnya empat tim USK sebagai finalis LIDM 2025, dengan satu tim meraih medali perunggu.
“Semoga tahun depan prestasi mahasiswa USK semakin meningkat dan mampu membawa pulang medali emas,” harapnya.[]
